Friday, January 8, 2021

Pengalaman Kerja di Bank Asing (Bank MIZUHO INDONESIA)

Halo, kali ini saya ingin sharing pengalaman bekerja di salah satu bank asing di Jakarta. Disini saya akan membahas mengenai pengalaman kerja, kultur dan bahkan benefit-benefitnya. Sebagai informasi saya memiliki background pendidikan di bidang Hubungan Internasional (HI). Yes, sama sekali tidak berhubungan dengan dunia perbankan. Tentunya butuh adaptasi yang extra untuk bisa terbiasa dengan pekerjaannya. Lalu apa alasan bekerja di bank?

Mengingat mencari pekerjaan tidak semudah yang dibayangkan, jadi kita harus mampu untuk bersaing dengan para jobseeker dari berbagai bidang jurusan. Tidak cukup hanya bermodal IPK yang tinggi, lulus dengan predikat Cum Laude atau yang lainnya, tetapi juga perlu menguasai berbagai kemampuan dan keahlian. Seperti pengalaman saya sebagai lulusan dari jurusan Hubungan Internasional yang mencoba peluang kerja di bidang yang berbeda.

Saya mencoba berkarir di salah satu Bank Internasional di Jakarta, yaitu Bank Mizuho Indonesia. Bank Mizuho Indonesia adalah Japanese Corporate Banking yang merupakan branch dari salah satu retail terbesar di Jepang. Yes, mungkin banyak yang tidak familiar dengan nama bank ini bahkan bertanya bank apa itu? Bank darimana? Apakah memiliki ATM disini? Jadi, bank tempat saya bekerja ini merupakan Corporate banking bukan Retail, yang hanya menyediakan jasa untuk urusan transaksi Perusahaaan bukan personal seperti bank retail yang ada.

Bekerja dibidang yang berbeda dengan background pendidikan yang dimiliki merupakan sebuah tantangan bagi saya. Untuk bisa bersaing secara kompetensi dalam bekerja maka saya dituntut untuk belajar dari awal di bidang perbankan. Tentunya saya sangat asing dengan sistem dan metode kerja disini. Namun hal itu tidak membuat saya menyerah dengan tantangan yang ada. Kebetulan juga perusahaan banyak memberikan fasilitas kepada setiap staff untuk mengambil berbagai macam training yang menunjang pada pekerjaannya.

Bekerja di bank tidak semata-mata Ilmu HI yang saya miliki terbuang sia-sia. Justru bisa diterapkan dalam hal contohnya kita menjadi familiar dengan isu politik yang akan mempengaruhi pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar, yang mana USD merupakan mata uang yang digunakan  sebagai patokan dalam ekonomi internasional. Selain itu, kita juga dapat menerapkan pengetahuan mengenai budaya internasional ketika bekerja di perusahaan multinational. Sehingga kita bisa meminimalisir terjadinya culture shock pada saat awal bekerja. Ini fakta yang terjadi banyak new employee yang gagal melewati fase culture shock ketika bekerja di perusahaan multinational. Budaya yang saya maksud disini bukan hanya mengenai budaya perusahaan tersebut melainkan juga budaya dari masing-masing customer yang akan ditemui setiap harinya baik customer lokal maupun customer asing.

Salah satu pengalaman bekerja di perusahaan ini yang saya peroleh yaitu saya bekerja di bagian Operation yang mana tugas pekerjaannya bisa membantu saya untuk meningkatkan skill khususnya Communication skill dalam menghandle customer dengan sifat dan culture yang berbeda-beda baik customer lokal maupun customer Japanese. Sehingga saya banyak berkesempatan untuk bisa berkomunikasi secara langsung dan bertemu lebih banyak orang dan belajar untuk mengenal sifat dan kulturnya. Berbicara mengenai culture, bekerja di perusahaan Jepang tentunya kita akan bertemu dengan rekan kerja dari multiculture. Perusahaan Jepang sendiri terkenal dengan kebiasaan disiplin akan waktu, sifat berkelompok dalam menentukan sebuah keputusan melalui diskusi seperti halnya budaya Asia Timur yang sangat terlihat berbeda dengan budaya Barat, dan sifatnya yang strict dalam artian kita dituntut untuk bisa bekerja sangat perfect dengan kerja cepat dan tepat.

Apakah bekerja di bank ada kekurangannya? Menurut saya bekerja dimanapun pasti ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi jika ditanya apakah ada kekurangannya pada saat saya bekerja di bank? Jawabannya tentu ADA! Bagi saya yang tidak familiar dengan dunia perbankan apalagi bidang finance tentunya ada tekanan tersendiri untuk bisa mencerna semua tuntutan skill. Kekurangan yang kedua yaitu masalah hari libur nasional. Yes, PUBLIC HOLIDAY! Peraturan mengenai hari libur nasional di perbankan disesuaikan dengan peraturan dari Bank Indonesia. Jadi jika instansi pemerintahan libur secara nasional, industri perbankan belum tentu ikut libur juga, semua bergantung pada keputusan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.

Selanjutnya membahas mengenai benefit yang diperoleh tentunya cukup bagus, selain memperoleh base salary, overtime, asuransi, berbagai macam training, perusahaan ini juga menawarkan program beasiswa bagi teman-teman yang tertarik ingin melanjutkan studynya ke jenjang yang lebih tinggi. Selanjutnya berbicara mengenai Gaji adalah hal yang paling dicari bukan? Di perusahaan ini menawarkan salary yang cukup menarik. Selain gaji bulanan yang cukup kompetitif nominalnya, Perusahaan ini juga memberikan hingga 4x bonus tambahan dalam setahun. 

Bisa banget nih masuk dalam list teman-teman jobseeker yang tertarik dibidang perbankan. Berbicara dunia perbankan, perusahaan ini merupakan perusahaan kedua yang saya lamar dibidang perbankan. Sebelumnya saya juga pernah mengikuti seleksi Program Magang Bakti BCA yang tidak kalah menarik juga tentunya. Sampai disini dulu sharingnya, semoga bermanfaat.

Tuesday, November 10, 2020

Mengenal Indonesia di ASEAN

Hai, kali ini saya ingin membuat rangkuman singkat terkait kepentingan Indonesia di ASEAN. Melihat dari letak negara Indonesia yang berada di Benua Asia khususnya di wilayah Asia Tenggara, tentunya kita sering mendengar istilah tentang ASEAN. Lalu apa itu ASEAN?

ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) atau disebut juga Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara yaitu organisasi regional yang mewadahi kerja sama 10 Negara di Asia Tenggara. ASEAN merupakan organisasi yang paling penting bagi Indonesia. Berikut daftar anggota Negara ASEAN beserta Ibukota dan tanggal bergabungnya :
  1. Filipina/ Manila  8 Agustus 1967
  2. Indonesia/ Jakarta  8 Agustus 1967
  3. Malaysia/ Kuala Lumpur  8 Agustus 1967
  4. Singapura/ Singapura  8 Agustus 1967
  5. Thailand/ Bangkok  8 Agustus 1967
  6. Brunei Darussalam/ Bandar Seri Begawan  8 Januari 1984
  7. Vietnam/ Hanoi   28 Juli 1995
  8. Laos/ Vientiane  23 Juli 1997
  9. Myanmar/ Nay Pyi Taw  23 Juli 1997
  10. Kamboja/ Phnom Penh  30 April 1999
Kapan ASEAN dibentuk ?
ASEAN dibentuk pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand oleh lima negara pendiri, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand melalui Penandatanganan Deklarasi ASEAN/ Deklarasi Bangkok, yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri dari lima negara pemrakarsa, yaitu :
  1. Indonesia   : Adam Malik
  2. Malaysia     : Tun Abdul Razak
  3. Filipina        : Narciso Ramos
  4. Singapura   : S. Rajaratnam
  5. Thailand     : Thanat Khoman
Tujuan dibentuknya ASEAN berdasarkan Deklarasi ASEAN yaitu:
  • Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan budaya di kawasan Asia Tenggara
  • Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional
  • Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi
  • Memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan internasional 
  • Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara.
Siapa Sekretaris Jenderal ASEAN/ Sekjen ASEAN saat ini?
Sekretaris Jenderal ASEAN saat ini yaitu Dato Lim Jock Hoi yang berasal dari Brunei Darussalam (1 Januari 2018- Petahana). Sekretaris Jenderal ASEAN diangkat oleh KTT ASEAN untuk masa jabatan lima tahun yang tidak dapat diperbarui, yang dipilih dari warga negara dari Negara-Negara Anggota ASEAN berdasarkan rotasi secara alfabetis, dengan pertimbangan integritas, kemampuan dan pengalaman profesional, serta kesetaraan gender. Semenjak didirikan, ASEAN telah dijabat oleh 14 Sekjen ASEAN, berikut ini adalah nama-nama Sekjen ASEAN yang berasal dari Indonesia :
  1. Hartono Rekso Darsono (05 Juni 1976 – 18 Februari 1978)  Sekjen ASEAN pertama
  2. Umarjadi Notowijono (19 Februari 1978 – 30 Juni 1978)
  3. Rusli Noor (17 Juli 1989 –  1 Januari 1993)
Perlu diketahui bahwa Markas Besar Sekretariat ASEAN berada di Jakarta, Indonesia sejak tahun 1981. ASEAN juga memiliki gedung Sekretariat baru di Jakarta yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2019. ASEAN juga memiliki Semboyan yang berbunyi "Satu Visi, Satu Identitas, Satu Komunitas" (One Vision, One Identity, One Community). Lagu Kebangsaan ASEAN yaitu berjudul The ASEAN Way yang diciptakan oleh Payom Valaiphatchra dan musiknya oleh Kittikhun Sodpraset dan Sampow Triudom, yang mana ketiganya berkebangsaan Thailand.

Masing-masing negara ASEAN berkesempatan menjadi Ketua ASEAN secara bergilir setiap tahun. Ketua ASEAN ini akan menjadi tuan rumah rangkaian pertemuan ASEAN termasuk ASEAN Summit. ASEAN Summit/ KTT ASEAN yaitu pertemuan puncak antara pemimpin-pemimpin negara anggota ASEAN yang membahas tentang pengembangan ekonomi dan budaya di kawasan. ASEAN Summit pertama kali diselenggarakan di Indonesia yaitu di Bali pada tanggal 23-24 Februari 1976. Hingga saat ini Indonesia telah beberapa kali menjadi tuan rumah ASEAN Summit, antara lain :
  1. 1st ASEAN Summit pada tanggal 23-24 Februari 1976 di Bali
  2. 1st Informal Summit pada tanggal 30 November 1996 di Jakarta
  3. 9th ASEAN Summit pada tanggal 7-8 Oktober 2003 di Bali
  4. 18th ASEAN Summit pada tanggal 7-8 Mei 2011 di Jakarta
  5. 19th ASEAN Summit pada tanggal 14-19 November 2011 di Bali
Prinsip utama ASEAN yaitu non-intervensi, yang maksudnya para anggota harus saling menghormati kedaulatan serta integritas wilayah dan tidak mencampuri urusan dalam negeri anggota lainnya. Hal ini membuat kebijakan ASEAN fokus untuk membangun  kepentingan bersama dan bukan menekan anggotanya. Lalu apa manfaat Indonesia menjadi anggota ASEAN? Sejak berdirinya ASEAN hingga saat ini, ASEAN adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Kebijakan Luar Negeri Indonesia. ASEAN juga merupakan soko guru Politik Luar Negeri Indonesia. Manfaat bergabungnya Indonesia di ASEAN :
  • Pertama adalah organisasi ini merupakan wadah pemersatu negara-negara Asia Tenggara untuk saling tolong menolong dalam menghadapi tantangan di kawasan dan global seperti bencana alam, krisis ekonomi, konflik kepentingan hingga pandemi global, seperti masalah-masalah yang Indonesia tidak sanggup untuk menyelesaikannya sendiri. Contohnya saja masalah Pandemi Covid-19 yang sangat membutuhkan usaha bersama. 
  • Kedua, ASEAN merupakan mitra strategis dan pasar besar bagi investasi, perdagangan dan sumber daya manusia Indonesia.
  • Ketiga, dengan menjadi anggota ASEAN, Indonesia dapat semakin kuat bernegosiasi di dunia internasional.
ASEAN memiliki pengaruh besar dalam menjaga perdamaian dan peningkatan kesejahteraan yang tidak hanya terjadi di kawasan tetapi juga di dunia. ASEAN memiliki 10 mitra dialog yang bekerja sama baik secara bilateral maupun dalam kerangka kerjasama, berikut daftar 10 negara mitra dialog ASEAN  antara lain :
  1. China
  2. Jepang
  3. Korea
  4. India
  5. Australia
  6. New Zealand
  7. US
  8. Russia
  9. Canada
  10. Uni Eropa
Selain kerjasama dengan masing-masing mitra dialog, ASEAN juga menjalin kerjasama melalui mekanisme seperti ASEAN+3 (ASEAN dan China, Jepang, Korea) ; East Asia Summit; dan ASEAN Regional Forum (ARF). Sebagai informasi tambahan bahwa Timor Leste mengajukan aplikasi untuk menjadi Negara anggota ASEAN sejak tahun 2011. Dalam hal ini Indonesia mendukung keinginan Timor Leste tersebut, namun masih memerlukan konsensus negara Anggota ASEAN lainnya. Sehingga sampai saat ini Timor Leste belum menjadi anggota ASEAN tetapi Timor Leste akan terus berusaha untuk bisa menjadi Negara ke-11 sebagai anggota ASEAN.

Semoga bermanfaat.

Referensi :

Friday, October 16, 2020

Tugas dan Fungsi Perwakilan RI

Bekerja di Perwakilan RI merupakan impian bagi banyak orang. Selain berkesempatan dapat bekerja untuk mengabdi kepada Negara Republik Indonesia juga memiliki kesempatan tinggal di luar negeri ataupun melanjutkan pendidikan di negara penempatan. Menarik bukan? 

Melanjutkan artikel yang saya tulis sebelumnya tentang jenis dan bentuk Perwakilan RI di Luar NegeriPada kesempatan ini saya ingin membahas lebih lanjut tentang apa saja tugas dan fungsi Perwakilan RI. Menurut saya pemahaman ini sangat dibutuhkan karena bisa sebagai gambaran tugas pekerjaan khususnya buat teman-teman yang berkeinginan menjadi diplomat ataupun Local Staff di Perwakilan RI.

Berikut ini adalah Fungsi Perwakilan RI berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 108 Tahun 2003 Tentang Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri pasal 5 & 7 yang menjelaskan :

Perwakilan Diplomatik menyelenggarakan fungsi: 
  1. Peningkatan dan pengembangan kerja sama politik dan keamanan, ekonomi, sosial dan budaya dengan Negara Penerima dan/atau Organisasi Internasional;
  2. Peningkatan persatuan dan kesatuan, serta kerukunan antara sesama Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri;
  3. Pengayoman, pelayanan, perlindungan dan pemberian bantuan hukum dan fisik kepada WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI), dalam hal terjadi ancaman dan/atau masalah hukum di Negara Penerima, sesuai dengan peraturan perundangundangan nasional, hukum internasional, dan kebiasaan internasional;
  4. Pengamatan, penilaian, dan pelaporan mengenai situasi dan kondisi Negara Penerima;
  5. Konsuler dan protokol;
  6. Perbuatan hukum untuk dan atas nama Negara dan Pemerintah Republik Indonesia dengan Negara Penerima;
  7. Kegiatan manajemen kepegawaian, keuangan, perlengkapan, pengamanan internal Perwakilan, komunikasi dan persandian;
  8. Fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional.
Perwakilan Konsuler menyelenggarakan fungsi:
  1. Perlindungan terhadap kepentingan WNI dan BHI di wilayah kerja dalam wilayah Negara Penerima;
  2. Pemberian bimbingan dan pengayoman terhadap WNI dan BHI di wilayah Negara Penerima;
  3. Consuler dan protokol;
  4. Peningkatan hubungan perekonomian, perdagangan, perhubungan, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan;
  5. Pengamatan, penilaian, dan pelaporan mengenai kondisi dan perkembangan di wilayah kerja dalam wilayah Negara Penerima;
  6. Kegiatan manajemen kepegawaian, keuangan, perlengkapan, pengamanan internal Perwakilan, komunikasi dan persandian;
  7. Fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional.   

Berdasarkan Konvensi Wina 1961, disebutkan juga bahwa fungsi perwakilan diplomatik adalah:

  1. Mewakili kepentingan negara pengirim di negara penerima
  2. Melindungi kepentingan negara pengirim dan warga negaranya di negara penerima di dalam batas-batas yang diizinkan oleh hukum internasional
  3. Mengadakan persetujuan dengan pemerintah negara penerima
  4. Memberikan keterangan tentang kondisi dan perkembangan negara penerima, sesuai dengan undang-undang dan melaporkan kepada pemerintah negara pengirim.
  5. Memelihara hubungan persahabatan antara kedua negara.

Perlu diketahui bahwa kerja Diplomat Indonesia di Perwakilan RI umumnya terbagi menjadi empat Fungsi, yaitu :

Fungsi Politik, bertugas menyelenggarakan dan memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia di bidang politik di negara penerima (wilayah akreditasi) melalui peningkatan hubungan dan kerjasama bilateral kedua negara.

Fungsi Ekonomidalam tugas sehari-harinya adalah membantu Kepala Perwakilan dalam upaya meningkatkan hubungan dan kerja sama ekonomi bilateral kedua negara khususnya di sektor investasi dan pariwisata melalui kegiatan-kegiatan operasional yang sesuai dengan visi dan misi perwakilan.

Fungsi Penerangan Sosial Budayamenargetkan adanya arus informasi yang lancar antar kedua negara, meningkatkan citra Indonesia, lebih memperkenalkan budaya nasional dan meningkatkan kerjasama sosial budaya antara kedua belah pihak. Untuk menopang hal tersebut, maka kerjasama dengan media masa dan kalangan publik menjadi sangat penting. Dalam era informasi yang serba cepat ini kegiatan yang dilaksanakan harus dikemas secara cantik untuk kemudian disajikan dalam etalase yang menarik sehingga banyak manfaat bisa dipetik.

Fungsi Protokol dan Konsulertugas kekonsuleran mencakup pelayanan notariat, kehakiman, jasa konsuler, serta perlindungan WNI dan BHI di negara akreditasi. Termasuk di dalamnya tugas seperti penerbitan paspor baru, perpanjangan paspor diplomatik dan dinas, pencatatan lapor diri WNI di luar negeri, pendataan WNI, pengajuan calling visa, legalisasi dokumen, pengurusan ijin bagi pesawat / kapal asing di wilayah RI, dan penerbitan surat keterangan bagi WNI di negara akreditasi. Sedangkan pelaksanaan tugas keprotokolan adalah memberikan pelayanan keprotokolan bagi kunjungan tamu dari Indonesia selama berada di negara akreditasi dan melaksanakan upacara-upacara kenegaraan serta perayaan hari-hari nasional dan hari besar lainnya, melalui kerjasama dengan fungsi lainnya di KBRI. ​

Setiap fungsi di Perwakilan RI tersebut saling bersinergi satu sama lain, mulai dari mempererat kerja sama Polhukam (Politik, Hukum dan Keamanan), menarik investasi, promosi budaya sampai dengan Pelayanan publik dan Perlindungan WNI di luar negeri. Di beberapa Perwakilan RI juga mendapat bantuan personel khusus dari Kementerian atau Instansi terkait di luar Kementerian Luar Negeri Indonesia yang biasa disebut atase teknis. Atase teknis ini bertanggung jawab pada satu bidang tertentu seperti:
  1. Atase Perdagangan,
  2. Atase Pertahanan,
  3. Atase Pendidikan,
  4. Atase Kepolisian,
  5. Atase Perhubungan,
  6. Atase Imigrasi, dan lainnya.
Masing-masing Perwakilan RI memiliki karakteristik yang berbeda-beda tergantung pada kepentingan Indonesia dan kondisi Negara Penerima tersebut. Misalnya saja Perwakilan RI di Kuala Lumpur, Malaysia yang lebih memfokuskan terhadap Perlindungan WNI, dikarenakan banyaknya WNI di negara tersebut. Hal ini akan sangat berbeda jika dibandingkan dengan Perwakilan RI yang berada di wilayah konflik misalnya di Afghanistan dimana harus menghadapi tantangan keamanan dari konflik bersejata, ancaman kesehatan, ataupun kriminalitas yang tinggi. Namun kondisi tersebut tidak menjadi penghalang bagi para diplomat RI di Perwakilan yang akan terus berjuang untuk tetap menjaga kepentingan Indonesia dan melindungi WNI di luar negeri. 

Bagaimana teman-teman? Apakah sudah mendapatkan gambaran fungsi dan tugas yang akan dilakukan jika berkesempatan untuk bekerja di Perwakilan RI? Semoga bisa memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan membaca artikel ini.


Referensi:

Thursday, October 15, 2020

Mengenal Perwakilan RI di Luar Negeri

Pernah dengar tentang isu-isu yang menimpa WNI di luar negeri? Atau bahkan pernah berpikir kira-kira siapa sih yang bertugas memberikan perlindungan WNI ketika tinggal di Luar Negeri? Itu semua adalah salah satu bentuk tugas dari Perwakilan RI di Luar Negeri.

Lebih jelasnya Kantor Perwakilan Indonesia yang berada di luar negeri atau yang sering disebut sebagai Perwakilan RI adalah perwakilan diplomatik dan perwakilan konsuler yang secara resmi mewakili dan memperjuangkan kepentingan Bangsa, Negara dan Pemerintah Indonesia di negara lain atau pada Organisasi Internasional. Jadi singkatnya Perwakilan RI merupakan rumah bagi WNI di Luar Negeri. Perlu diketahui bahwa Perwakilan RI terdiri atas:

  1. Perwakilan Diplomatik, yaitu Perwakilan RI yang melaksanakan kegiatan diplomatik di seluruh wilayah negara Penerima atau Organisasi Internasional.
  2. Perwakilan Konsuler, yaitu Perwakilan RI yang melaksanakan kegiatan konsuler di wilayah kerja tertentu dalam wilayah negara Penerima.
Saat ini Perwakilan RI ada 132 kantor perwakilan di seluruh dunia, diantaranya terdiri dari:
    a. 95 kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)
    b. 30 kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI)
    c. 4 kantor Konsulat Republik Indonesia (KRI)
    d. 3 kantor Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI)

Bedanya apa aja sih?

Yang Pertama, KBRI adalah Perwakilan utama Indonesia yang berdiri di ibukota suatu negara dan dipimpin oleh Duta Besar. Tugas utama KBRI yaitu membina hubungan dan membela kepentingan Indonesia dengan suatu negara dibidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan perlindungan WNI.

Kedua, KJRI dipimpin oleh Konsul Jenderal dan bertugas membantu KBRI di suatu negara untuk peningkatan ekonomi, sosial budaya, dan pelayanan WNI di kota atau wilayah bernilai strategis bagi Indonesia.

Ketiga, KRI dipimpin oleh Konsul dan memiliki tanggung jawab memberikan pelayanan WNI dan kekonsuleran di suatu wilayah di dalam negara penerima.

Keempat, PTRI dipimpin oleh Wakil Tetap RI setara Duta Besar yang bertugas untuk mewakili Indonesia pada Organisasi Internasional. Indonesia hanya memiliki tiga PTRI yaitu PTRI untuk PBB di New York, PTRI untuk PBB di Genewa dan PTRI untuk ASEAN di Jakarta. 

Lalu siapa aja yang bekerja di Perwakilan RI? Mengingat Perwakilan RI merupakan lembaga negara yang berada dibawah naungan Kementerian Luar Negeri Indonesia, jadi sudah tentu yang bekerja di Perwakilan RI adalah para diplomat Indonesia yang ditugaskan oleh Menteri Luar Negeri Indonesia untuk menjalankan visi dan misi Indonesia di luar negeri. Sebagai informasi bahwa Perwakilan RI pertama kali didirikan di Singapura; Bangkok, Thailand; dan New Delhi, India pada tahun 1947 hingga Perwakilan RI yang terakhir di Yaounde, Kamerun yang ditetapkan pada tahun 2020. Baca juga pembahasan mengenai Tugas dan Fungsi Perwakilan RI pada blog berikutnya.

Jadi gimana? Apakah kalian tertarik bekerja di Perwakilan RI? Kebetulan Kementerian Luar Negeri Indonesia juga membuka kesempatan bagi WNI untuk bekerja di Perwakilan RI sebagai Local Staff. Untuk tahu apa saja tugas-tugas sebagai Local Staff, baca selanjutnya tentang Local Staff di Perwakilan RI.


Sumber :

Sunday, October 11, 2020

Magang di KBRI Manila, Philippines

Belajar di jurusan Hubungan Internasional membuat saya untuk mengambil langkah magang di salah satu Perwakilan RI di luar negeri yaitu  KBRI Manila di Filipina. Tujuan saya pilih KBRI Manila karena selain magang saya juga ingin menggali informasi untuk melengkapi data skripsi. Skripsi yang saya ambil mengenai Upaya KBRI Manila Dalam Pembebasan WNI dari Penyanderaan ASG di Filipina Tahun 2016. Tentu saja saya sangat berharap bisa memperoleh sumber data yang akurat dari KBRI Manila untuk menunjang kelancaran skripsi.

Langkah awal untuk proses magang di KBRI Manila kita harus menanyakan ketersediaan lowongan untuk magang melalui email atdikbud.manila@kemlu.go.id. Atdikbud atau Atase Pendidikan dan Budaya adalah Fungsi di KBRI Manila yang menangani program magang. Saat itu kebetulan KBRI Manila sedang tidak ada permintaan magang dari mahasiswa Indonesia, jadi saya boleh mengajukan kapan saja untuk magang disana. Lalu saya mengirimkan berkas yang diminta oleh KBRI, antara lain:
  1. CV 
  2. Cover Letter
  3. Surat Rekomendasi dari kampus
  4. Transkrip nilai semester terakhir

Bulan April 2017 saya berangkat ke Filipina untuk magang di KBRI Manila. Apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum berangkat? Tentunya tiket pesawat, uang saku dan akomodasi. Perlu diketahui bahwa KBRI Manila tidak menyediakan fasilitas akomodasi untuk peserta magang. Jadi lebih baik sisakan waktu beberapa hari di Manila sebelum jadwal magang dimulai untuk mencari tempat tinggal disana. Selain itu, dikarenakan saya mengajukan magang selama dua bulan jadi saya hanya mendapatkan free visa untuk tinggal di Filipina selama 30 hari dan selanjutkan harus mengurus visa extend ke kantor imigrasi terdekat. Terkait hal ini, jika hanya ingin mengajukan program magang selama satu bulan dan memanfaatkan free visa, sangat disarankan untuk menyiapkan Tiket Pulang ke Indonesia. Karena itu menjadi suatu persyaratan dari imigrasi Filipina bagi yang ingin tinggal di Filipina dengan menggunakan Free Visa 30 hari, apabila tidak bisa menunjukkan tiket pulang maka sudah pasti tidak bisa masuk Filipina.

Selama kurang lebih dua bulan saya magang disana, saya diberi kesempatan untuk magang di tiga fungsi diantaranya :

  1. Fungsi Protokol dan Konsuler
  2. Fungsi Politik
  3. Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya
Apa saja tugas saya di Fungsi Protokol dan Konsuler? Di fungsi ini saya diajarkan mengenai pelayanan publik seperti pembuatan visa, paspor, legalisasi dokumen penting, mengupdate data WNI dari data imigrasi Filipina, memberikan pelayanan terhadap WNI di Filipina, dll. Disini saya dilatih dalam berkomunikasi dan public relations. Karena tentunya di Fungsi ini kita akan bertemu banyak orang baik WNI maupun orang asing yang ingin mengurus visa atau dokumen lainnya. Jadi kita juga harus menjaga nama baik KBRI di depan para customer. Selain itu saya juga menggali informasi untuk  data skripsi mengenai peraturan Perlindungan WNI dan BHI di Filipina. 

Selanjutnya saya diberi kesempatan magang di Fungsi Politik. Kebetulan jadwal magang saya di Fungsi ini, bersamaan dengan berlangsungnya ASEAN Summit 2017 yang diselenggarakan di Sofitel hotel di Manila. Peran KBRI Manila dalam acara tersebut tentunya menyediakan fasilitas diplomatik kepada Presiden RI dan para delegasi Indonesia yang hadir pada acara tersebut. Sehingga diawal minggu kegiatan saya lebih fokus untuk membantu persiapan acara tersebut. Kegiatan lain yang saya lakukan di Fungsi ini yaitu membuat rangkuman berita mengenai isu-isu politik baik isu poltik nasional maupun isu politik antara Indonesia dengan Filipina. Selain itu saya juga bisa melakukan interview dengan bapak diplomat yang saat itu bertugas di Fungsi Politik KBRI Manila untuk menggali informasi mengenai isu terkait topik skripsi yang saya tulis. Untuk isu terkait Abu Sayyaf ini akan saya tulis pada blog selanjutnya.

Di Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya saya diberikan tugas untuk merangkum isu-isu terkait perkembangan sosial dan budaya yang sedang terjadi di Filipina atau yang terkait dengan perkembangan hubungan Indonesia dan Filipina. Saya juga berkesempatan mewakili KBRI Manila untuk ikut menghadiri acara Waisak yang diselenggarakan oleh Kedutaan Srilanka di Filipina. Selain itu, saya juga diberi kesempatan oleh ibu diplomat yang saat itu bertugas di Fungsi Pensosbud untuk ikut membantu menyusun jawaban dari pertanyaan penelitian yang dilakukan oleh beberapa student Filipina terkait Indonesia. Disini kemampuan skill saya untuk berdiplomasi tetang sosial dan budaya Indonesia sangat dilatih. Kegiatan lain yang saya lakukan di Fungsi ini antara lain ikut berpartisipasi dalam meeting antara Fungsi Pensosbud dengan IDN (Indonesian Diaspora Network) chapter Manila, dan juga berpartisipasi dalam persiapan acara Bazaar di KBRI Manila.

Banyak sekali pengalaman yang bisa digali pada saat magang di Perwakilan RI, apalagi jika jadwal magangnya bertepatan dengan hari-hari besar seperti hari kemerdekaan Indonesia atau yang lainnya pastinya akan banyak kesempatan untuk ikut terlibat diberbagai kegiatan. Selain bisa mengimplementasikan skill juga berkesempatan memperluas networking baik dengan staff di KBRI maupun dengan masyarakat lokal. Sekian artikel ini, semoga bisa memberikan sedikit gambaran pekerjaan buat teman-teman yang ingin magang ataupun teman-teman yang berniat mendaftar Local Staff di Perwakilan RI.

Saturday, October 10, 2020

Local Staff/ Pegawai Setempat di Perwakilan RI

Dalam rangka mendukung penyelenggaraan misi Perwakilan RI di luar negeri, Kementerian Luar Negeri Indonesia memberikan kesempatan bagi WNI yang memenuhi syarat untuk menjadi bagian dari Perwakilan RI melalui rekrutmen Pegawai Setempat/ Local Staff. Apa itu Local staff (LS) ? Local Staff yang saya maksud disini adalah pegawai tidak tetap yang bekerja di Perwakilan RI di luar negeri dengan masa kontrak minimal 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang sesuai peraturan yang berlaku di negara akreditasi. Seleksi Local Staff ini diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia, yang kemudian peserta seleksi Local Staff yang lolos akan diposting ke berbagai kantor Perwakilan RI yang ada di seluruh dunia.

Perwakilan RI di luar negeri ada sekitar 132 kantor perwakilan yang menyebar di seluruh dunia dan terdiri dari empat macam, antara lain :

  1. KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) terdapat 95 kantor perwakilian,
  2. KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) terdapat 30 kantor perwakilan,
  3. KRI (Konsulat Republik Indonesia) terdapat 4 kantor perwakilan, 
  4. PTRI (Perutusan Tetap Republik Indonesia) terdapat 3 kantor perwakilan.
Nah, jika berminat ingin mencari pengalaman kerja di luar negeri, kesempatan kerja ini sangat cocok tentunya. Lalu apa saja tugas-tugas seorang Local Staff di Perwakilan RI? Local Staff  adalah supporting staff di Perwakilan RI di luar negeri, yang bertugas untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas Diplomat/ Home Staff dan Kepala Perwakilan dalam mewujudkan visi misi Perwakilan RI pada fungsi Politik, Ekonomi, Penerangan Sosial Budaya, Protokol dan Konsuler, dan Administrasi. Tugas-tugas tersebut antara lain seperti memberikan dukungan kepada fungsi-fungsi di Perwakilan RI, menyediakan pelayanan kepada publik, menyiapkan aspek teknologi informasi, mengerjakan tugas administrasi keuangan dan perlengkapan hingga memberikan dukungan umum kepada Perwakilan RI guna menyukseskan misi Perwakilan RI di luar negeri. 

Apakah Local Staff sama dengan Diplomat? Tentunya tidak sama. Karena local staff adalah pegawai tidak tetap non-PNS yang dipekerjakan di Perwakilan RI di luar negeri dengan kontrak kerja. Sedangkan, Diplomat adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Luar Negeri yang ditugaskan pada Perwakilan RI selama kurun waktu tertentu (3-4  tahun). Local staff juga diharuskan untuk dapat bekerja secara  profesional, terampil, taat, jujur, berdedikasi, mampu bekerja sama dan memiliki rasa tanggung jawab untuk mendukung tugas dan misi Diplomasi RI.

Lalu apa saja hak-hak yang diperoleh Local Staff? Local Staff berhak atas gaji, social security dan provident fund (uang pesangon). Nah, gaji yang akan diperoleh Local Staff juga dalam bentuk currency US dollar bukan currency negara penempatan dengan besaran gaji yang berbeda-beda tergantung biaya hidup masing-masing negara akreditasi.

Meskipun ada peluang besar untuk ditugaskan di Perwakilan RI di negara-negara yang keren dan maju, namun kita tidak bisa memilih sendiri di negara mana kita ingin ditempatkan, jadi harus siap dimanapun akan ditempatkannya. Karena hanya pihak Kemlu yang berhak mengusulkan kita ke Perwakilan RI yang sedang membutuhkan Local Staff sesuai kriteria yang kita miliki. Berikut persyaratan untuk mendaftar sebagai Local Staff antara lain :

  1. Surat Lamaran yang ditujukan ke Kepala Biro SDM Kemlu,
  2. CV terbaru,
  3. Fotokopi ijazah dan transkrip nilai yang sudah di legalisir,
  4. Fotokopi KTP,
  5. Fotokopi SIM A,
  6. Sertifikat Bahasa Asing
Berhubung pada tahun 2020 ini terdapat kendala adanya pandemi Covid 19, maka Kemlu mengubah regulasi perekrutan yang biasanya pelamar harus mengirimkan berkas ke Kementerian Luar Negeri RI di Pejambon, Jakarta Pusat. Namun kali ini merujuk pada informasi yang dikeluarkan Kemlu melalui website https://ecps.kemlu.go.id, proses pengiriman berkas harus dikirimkan melalui email yang sudah disediakan. 

Pada umumnya tahapan seleksi Local Staff ini cukup panjang dan memakan waktu cukup lama sekitar enam bulan atau lebih. Tahapan seleksinya sebagai berikut :

  • Seleksi Administrasi dan Berkas
  • Tes Pengetahuan Umum & Komputer, dan Tes Kemampuan Bahasa Asing
  • Profiling Assessment
  • Wawancara Panel dengan pihak Kemlu
  • Pengusulan ke Perwakilan RI
  • Wawancara dengan Perwakilan RI
  • Pengumuman Hasil
Setelah dinyatakan lolos seleksi, calon Local Staff sebelum berangkat posting ke Perwakilan RI, akan dibekali Pendidikan & Pelatihan/ Diklat yang kurang lebih selama dua minggu hingga satu bulan mengenai bidang yang terkait pada fungsi-fungsi yang ada di Perwakilan RI. Jika ingin tahu lebih lanjut silahkan baca juga tentang Pengalaman Lolos Pegawai Setempat di Perwakilan RI di Luar Negeri dan Tugas dan Fungsi Perwakilan RI. Sebagai gambaran kegiatan di Perwakilan juga bisa membaca pengalaman saya Magang di KBRI Manila, PhilippinesSekian artikel mengenai Local Staff di Perwakilan, semoga bermanfaat. 

Tuesday, September 15, 2020

Pengalaman Kerja Sebagai Protocol di Jakarta International Expo (JIEXPO Kemayoran)

Saya ingin berbagi pengalaman berdasarkan pengalaman pribadi saya ketika bekerja sebagai Protocol Officer di sebuah perusahaan swasta di Jakarta. Apa itu Protocol Officer? Seperti apa tugasnya?

Protocol Officer yaitu seseorang yang bertugas untuk merencanakan dan mengatur kunjungan VIP/ VVIP, upacara, pertemuan dan acara khusus berdasarkan pada aturan keprotokolan. Pada dasarnya Protocol Officer tidak dapat bergerak sendiri, melainkan harus bergerak dalam sebuah tim. Biasanya kita berjumpa dengan Protocol Officer di instansi pemerintahan seperti Kementerian, Kantor Perwakilan ataupun di Istana Negara. Namun ternyata Protocol Officer tidak hanya diperlukan pada instansi pemerintahan saja tetapi beberapa perusahaan besar juga memerlukan Protocol Officer untuk menunjang kepentingan perusahaan.

Salah satu perusahaan yang memiliki Protocol Officer yaitu Jakarta International Expo (JIEXPO). Perusahaan ini bergerak dibidang usaha MICE (Meeting Incentive Convention and Exhibition) industry terkemuka di Indonesia. Hal ini salah satu alasan diperlukannya divisi protocol di perusahaan ini. Divisi Protocol di JIEXPO menyediakan layanan protokol untuk klien internal dan eksternal JIEXPO, menggunakan prosedur yang diakui secara internasional untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi Tamu VIP/ VVIP yang melakukan bisnis, diplomasi atau bahkan sekedar kunjungan kehormatan. Layanan tersebut diantaranya :

  1. Mengatur detail pertemuan/ acara dengan tuan rumah lokal
  2. Menyiapkan Ruang VIP dengan fasilitasnya yang luar biasa
  3. Merencanakan dan memfasilitasi permintaan umum dari klien (khusus untuk VIP/ VVIP)
  4. Menyambut dan mendampingi tamu
  5. Mendukung pengaturan lain yang akan memastikan tingkat layanan tertinggi yang dipertahankan untuk Tamu VIP/ VVIP,  dan lainnya.

Lalu, apa motivasi saya ingin bekerja sebagai Protocol Officer di perusahaan ini? Alasan saya didasarkan pada background pendidikan saya di bidang Hubungan Internasional, yang mana urusan keprotokolan sangat berkaitan erat. Sehingga saya ingin mengimplementasikan ilmu dan skill yang saya miliki dan ingin memperluas pengalaman saya di bidang Protocol. Saya berkerja di perusahaan ini mulai pada bulan Desember 2017. Saat itu divisi protocol dipimpin oleh seorang former Diplomat yang sudah sangat familiar dengan bidang keprotokolan. Beliau juga yang mengajarkan saya tentang dasar-dasar keprotokolan yang harus diketahui sebagai Protocol Officer.

Acara seperti apa sih yang memerlukan Protocol officer di JIEXPO? Hampir semua acara penting dan besar di JIEXPO memerlukan peran Protocol Officer, misalnya saja acara yang melibatkan kehadiran Presiden RI, Menteri, Gubernur, Duta Besar dari negara lain, Pemimpin Negara dari negara lain, dan masih banyak lagi. Pada tahun 2018, JIEXPO juga digunakan sebagai arena beberapa Games pada Asian Games 2018. Dalam kesempatan kali ini, saya mendapatkan pengalaman yang luar biasa untuk ikut berpartisipasi sebagai Protocol Officer di JIEXPO khusus untuk para Tamu VIP/ VVIP. Saya juga berkesempatan bertemu langsung dengan para Pemimpin dari berbagai negara yang hadir dalam acara tersebut. Jika kalian menyukai aktivitas yang berbau internasional, semacam acara-acara internasional, konser besar dengan artist internasional ataupun ingin bertemu langsung dengan para pejabat tinggi, pekerjaan ini sangat memberikan peluang yang sangat besar.

Banyak sekali kesempatan bagus dan pengalaman yang luar biasa yang saya peroleh setiap harinya ketika bekerja di JIEXPO sebagai Protocol Officer. Menjadi Protocol Officer selain mengasah skill dalam hal keprotokolan juga melatih skill Komunikasi, Hospitality dan juga Public Relations. Hal ini tentunya sangat bermanfaat sekali untuk meningkatkan skill dan pengalaman kita dalam berkarir. Sekian sharing pengalaman saya sebagai Protocol Officer di JIEXPO, semoga artikel ini bermanfaat.