Tuesday, November 10, 2020

Mengenal Indonesia di ASEAN

Hai, kali ini saya ingin membuat rangkuman singkat terkait kepentingan Indonesia di ASEAN. Melihat dari letak negara Indonesia yang berada di Benua Asia khususnya di wilayah Asia Tenggara, tentunya kita sering mendengar istilah tentang ASEAN. Lalu apa itu ASEAN?

ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) atau disebut juga Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara yaitu organisasi regional yang mewadahi kerja sama 10 Negara di Asia Tenggara. ASEAN merupakan organisasi yang paling penting bagi Indonesia. Berikut daftar anggota Negara ASEAN beserta Ibukota dan tanggal bergabungnya :
  1. Filipina/ Manila  8 Agustus 1967
  2. Indonesia/ Jakarta  8 Agustus 1967
  3. Malaysia/ Kuala Lumpur  8 Agustus 1967
  4. Singapura/ Singapura  8 Agustus 1967
  5. Thailand/ Bangkok  8 Agustus 1967
  6. Brunei Darussalam/ Bandar Seri Begawan  8 Januari 1984
  7. Vietnam/ Hanoi   28 Juli 1995
  8. Laos/ Vientiane  23 Juli 1997
  9. Myanmar/ Nay Pyi Taw  23 Juli 1997
  10. Kamboja/ Phnom Penh  30 April 1999
Kapan ASEAN dibentuk ?
ASEAN dibentuk pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand oleh lima negara pendiri, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand melalui Penandatanganan Deklarasi ASEAN/ Deklarasi Bangkok, yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri dari lima negara pemrakarsa, yaitu :
  1. Indonesia   : Adam Malik
  2. Malaysia     : Tun Abdul Razak
  3. Filipina        : Narciso Ramos
  4. Singapura   : S. Rajaratnam
  5. Thailand     : Thanat Khoman
Tujuan dibentuknya ASEAN berdasarkan Deklarasi ASEAN yaitu:
  • Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan budaya di kawasan Asia Tenggara
  • Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional
  • Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi
  • Memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan internasional 
  • Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara.
Siapa Sekretaris Jenderal ASEAN/ Sekjen ASEAN saat ini?
Sekretaris Jenderal ASEAN saat ini yaitu Dato Lim Jock Hoi yang berasal dari Brunei Darussalam (1 Januari 2018- Petahana). Sekretaris Jenderal ASEAN diangkat oleh KTT ASEAN untuk masa jabatan lima tahun yang tidak dapat diperbarui, yang dipilih dari warga negara dari Negara-Negara Anggota ASEAN berdasarkan rotasi secara alfabetis, dengan pertimbangan integritas, kemampuan dan pengalaman profesional, serta kesetaraan gender. Semenjak didirikan, ASEAN telah dijabat oleh 14 Sekjen ASEAN, berikut ini adalah nama-nama Sekjen ASEAN yang berasal dari Indonesia :
  1. Hartono Rekso Darsono (05 Juni 1976 – 18 Februari 1978)  Sekjen ASEAN pertama
  2. Umarjadi Notowijono (19 Februari 1978 – 30 Juni 1978)
  3. Rusli Noor (17 Juli 1989 –  1 Januari 1993)
Perlu diketahui bahwa Markas Besar Sekretariat ASEAN berada di Jakarta, Indonesia sejak tahun 1981. ASEAN juga memiliki gedung Sekretariat baru di Jakarta yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2019. ASEAN juga memiliki Semboyan yang berbunyi "Satu Visi, Satu Identitas, Satu Komunitas" (One Vision, One Identity, One Community). Lagu Kebangsaan ASEAN yaitu berjudul The ASEAN Way yang diciptakan oleh Payom Valaiphatchra dan musiknya oleh Kittikhun Sodpraset dan Sampow Triudom, yang mana ketiganya berkebangsaan Thailand.

Masing-masing negara ASEAN berkesempatan menjadi Ketua ASEAN secara bergilir setiap tahun. Ketua ASEAN ini akan menjadi tuan rumah rangkaian pertemuan ASEAN termasuk ASEAN Summit. ASEAN Summit/ KTT ASEAN yaitu pertemuan puncak antara pemimpin-pemimpin negara anggota ASEAN yang membahas tentang pengembangan ekonomi dan budaya di kawasan. ASEAN Summit pertama kali diselenggarakan di Indonesia yaitu di Bali pada tanggal 23-24 Februari 1976. Hingga saat ini Indonesia telah beberapa kali menjadi tuan rumah ASEAN Summit, antara lain :
  1. 1st ASEAN Summit pada tanggal 23-24 Februari 1976 di Bali
  2. 1st Informal Summit pada tanggal 30 November 1996 di Jakarta
  3. 9th ASEAN Summit pada tanggal 7-8 Oktober 2003 di Bali
  4. 18th ASEAN Summit pada tanggal 7-8 Mei 2011 di Jakarta
  5. 19th ASEAN Summit pada tanggal 14-19 November 2011 di Bali
Prinsip utama ASEAN yaitu non-intervensi, yang maksudnya para anggota harus saling menghormati kedaulatan serta integritas wilayah dan tidak mencampuri urusan dalam negeri anggota lainnya. Hal ini membuat kebijakan ASEAN fokus untuk membangun  kepentingan bersama dan bukan menekan anggotanya. Lalu apa manfaat Indonesia menjadi anggota ASEAN? Sejak berdirinya ASEAN hingga saat ini, ASEAN adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Kebijakan Luar Negeri Indonesia. ASEAN juga merupakan soko guru Politik Luar Negeri Indonesia. Manfaat bergabungnya Indonesia di ASEAN :
  • Pertama adalah organisasi ini merupakan wadah pemersatu negara-negara Asia Tenggara untuk saling tolong menolong dalam menghadapi tantangan di kawasan dan global seperti bencana alam, krisis ekonomi, konflik kepentingan hingga pandemi global, seperti masalah-masalah yang Indonesia tidak sanggup untuk menyelesaikannya sendiri. Contohnya saja masalah Pandemi Covid-19 yang sangat membutuhkan usaha bersama. 
  • Kedua, ASEAN merupakan mitra strategis dan pasar besar bagi investasi, perdagangan dan sumber daya manusia Indonesia.
  • Ketiga, dengan menjadi anggota ASEAN, Indonesia dapat semakin kuat bernegosiasi di dunia internasional.
ASEAN memiliki pengaruh besar dalam menjaga perdamaian dan peningkatan kesejahteraan yang tidak hanya terjadi di kawasan tetapi juga di dunia. ASEAN memiliki 10 mitra dialog yang bekerja sama baik secara bilateral maupun dalam kerangka kerjasama, berikut daftar 10 negara mitra dialog ASEAN  antara lain :
  1. China
  2. Jepang
  3. Korea
  4. India
  5. Australia
  6. New Zealand
  7. US
  8. Russia
  9. Canada
  10. Uni Eropa
Selain kerjasama dengan masing-masing mitra dialog, ASEAN juga menjalin kerjasama melalui mekanisme seperti ASEAN+3 (ASEAN dan China, Jepang, Korea) ; East Asia Summit; dan ASEAN Regional Forum (ARF). Sebagai informasi tambahan bahwa Timor Leste mengajukan aplikasi untuk menjadi Negara anggota ASEAN sejak tahun 2011. Dalam hal ini Indonesia mendukung keinginan Timor Leste tersebut, namun masih memerlukan konsensus negara Anggota ASEAN lainnya. Sehingga sampai saat ini Timor Leste belum menjadi anggota ASEAN tetapi Timor Leste akan terus berusaha untuk bisa menjadi Negara ke-11 sebagai anggota ASEAN.

Semoga bermanfaat.

Referensi :