Showing posts with label Pengalaman dan Tips. Show all posts
Showing posts with label Pengalaman dan Tips. Show all posts

Thursday, May 19, 2022

Proses Seleksi Calon Pegawai Setempat (CPS) / Local Staff Perwakilan RI

    Hi all, saya mau sharing mengenai pengalaman saya mengikuti seleksi Calon Pegawai Setempat (CPS) / Local Staff untuk Perwakilan RI. Proses seleksi yang akan saya bagikan ini berdasarkan pengalaman pribadi saya mengikuti seleksi CPS Periode Tahun 2021. Sebelumnya saya juga pernah jelaskan tentang persyaratan yang harus dilengkapi untuk mendaftar CPS Perwakilan RI di luar negeri, bisa dilihat blog saya yang berjudul Local Staff / Pegawai Setempat Perwakilan RI.

    Saya mendapat kesempatan mengikuti seleksi CPS TA 2021 pada awal bulan September 2021. Sebelum pandemi, seleksi CPS biasanya dilakukan dua kali dalam setahun, namun terdapat faktor tertentu yang menyebabkan recruitment CPS TA 2021 hanya diadakan satu kali saja yaitu di bulan September 2021. Maka alur proses seleksinya kemungkinan juga akan berbeda pada periode selanjutnya. Berikut alur proses seleksi CPS periode 2021, antara lain :

1. Pembuatan Akun dan Mengunggah Dokumen Lamaran

    Pertama-tama jika berkas yang kita kirimkan ke BSDM Kemlu itu lolos, selanjutnya kita akan mendapatkan email dari BSDM Kemlu yang berisi mengenai username & password yang akan digunakan untuk membuat akun dan mengunggah dokumen lamaran pada website ecps.kemlu.go.id dengan batas waktu yang sudah ditentukan kurang lebih sekitar seminggu. Apabila sudah bisa login ke akun e-cps dengan username & password yang diterima, tahap selanjutkan kita diminta untuk melengkapi informasi seperti Data Pribadi, Latar Pendidikan, Dokumen Lamaran, Pengalaman Kerja dan lain-lainya. Pengumuman hasil seleksi berkas dan administrasi akan diperoleh sekitar satu minggu dari batas akhir submit dokumen. Pengumuman hasil seleksi juga hanya akan diperoleh bagi peserta yang dinyatakan lolos seleksi melalui email masing-masing peserta dan juga berisi jadwal seleksi berikutnya.

2. Seleksi Ujian Tulis Substansi & Bahasa Asing

  Tepat sekitar satu minggu setelah batas akhir submit dokumen saya mendapatkan email dari BSDM Kemlu yang menyatakan bahwa saya LULUS tahapan Seleksi Berkas dan Administrasi. Selanjutnya saya diundang untuk mengikuti Ujian Tulis Substansi dan Bahasa Inggris. Seleksi Ujian Tulis kali ini dilakukan secara online melalui Zoom dikarenakan kondisi yang tidak mendukung untuk melaksanakan ujian secara offline karena situasi Pandemi yang belum kondusif. Dari pengalaman saya, ujian ini dijadwalkan dalam waktu dekat setelah pengumuman. Jadi saran saya buat teman-teman yang tertarik mengikuti seleksi ini lebih baik sudah mulai mempersiapkan diri mempelajari materi untuk ujian tulis. 

    Ujian Tulis dilaksanakan selama satu hari yang terdiri dari Ujian Tulis Substansi dan Ujian Bahasa Inggris selama kurang lebih satu jam untuk masing-masing sesi ujiannya. Materi pada soal Ujian Tulis Substansi terkait Pengetahuan Umum, Sejarah, Hubungan Internasional, Ekonomi dasar, Komputer dalam bentuk Pilihan Ganda dan beberapa soal Essay. Selain itu juga sebaiknya mempelajari juga tentang Perwakilan RI dan Lokal Staff seperti visi dan misi. Bentuk soal pada Ujian Bahasa Inggris juga sama dalam bentuk Pilihan Ganda dan beberapa Essay.  

3. Profiling Assessment

   Dalam waktu singkat, saya memperoleh email dari BSDM yang menyatakan bahwa saya LULUS Ujian Tulis. Satu hari setelah pelaksanaan ujian sudah langsung pengumuman. Tahap berikutnya saya diundang untuk mengikuti Profiling Assessment  secara online melalui Zoom. Sebagai informasi, Profiling Assessment ini baru pertama kali diadakan dalam periode seleksi CPS TA 2021.
    Apa itu Profiling Assessment (PA)? Tes PA ini biasanya digunakan untuk mengukur tingkat Konsistensi kita khususnya pada suatu pekerjaan. Pada Tes PA kita akan diminta untuk mengurutkan jawaban yang telah disediakan sesuai dengan prioritas kita masing-masing. Jumlah soal tidak banyak hanya sekitar 20 soal namun dengan pilihan jawaban yang hampir sama di setiap soalnya, tentunya tidak ada jawaban salah dan benar dalam tes ini dan juga setiap peserta akan memiliki jawaban yang tidak sama juga. Pada periode seleksi tahun ini khususnya dalam tahap ini, kita juga diminta untuk membuat Profile Video. Konten video yang dibuat mencakup Data diri, Pengalaman Kerja, Motivasi dan juga Alasan ingin menjadi Pegawai Setempat sesuai kriteria video yang telah ditentukan oleh pihak BSDM Kemlu. 

4. Wawancara Panel

    Sekitar beberapa minggu kemudian saya dinyatakan LULUS dan mendapatkan invitation untuk mengikuti Wawancara Panel melalui Zoom. Wawancara ini dilakukan dengan Pihak BSDM Kemlu. Saat itu saya diinterview dengan dua panelis dari BSDM Kemlu. Interview dilakukan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Jadi lebih baik siapkan jawaban yang kemungkinan akan di tanyakan dan terus berlatih supaya tidak gugup pada saat interview. Pertanyaan dalam wawancara ini seputar kesiapan menjadi Pegawai Setempat maupun kesiapan untuk ditempatkan di Perwakilan RI sesuai yang akan diusulkan oleh panitia recruitment.

5. Wawancara dengan Perwakilan RI

    Setelah satu bulan terhitung dari setelah Wawancara Panel, saya mendapatkan invitation untuk interview melalui WhatsApp dari pihak KBRI Dhaka, Bangladesh. Saya diusulkan oleh BSDM sebagai kandidat Pegawai Setempat untuk KBRI Dhaka. Sebagai informasi, jadwal invitation dari Perwakilan RI ini tidak akan serentak diperoleh setiap CPS seperti tahapan seleksi sebelumnya karena pada tahap ini sudah menjadi keputusan masing-masing Perwakilan RI mengenai jadwal yang akan disampaikan.
    Interview dilaksanakan dengan kurang lebih sebanyak lima orang kandidat yang akan dipilih untuk mengisi dua posisi yang tersedia saat itu. Panik! Sama sekali tidak berekspektasi akan diusulkan ke Dhaka dan juga kurang menguasai tentang negara pengusulan tersebut. Saat itu saya diinterview dengan empat panelis secara online melalui Zoom. Pertanyaan yang diberikan kurang lebih sama seperti pada saat interview Panel yaitu seputar data diri, pengalaman kerja, motivasi hingga kesiapan diri jika ditugaskan di KBRI Dhaka.

6. Pengumuman Hasil

    Sekitar satu minggu kemudian, saya memperoleh kabar dari BSDM Kemlu melalui WhatsApp yang menyatakan bahwa saya LULUS sebagai CPS untuk KBRI Dhaka. Berikutnya menunggu instruksi dari BSDM Kemlu mengenai jadwal Pembekalan untuk persiapan keberangkatan maupun Diklat yang diperlukan. Sekian sharing saya tentang proses seleksi CPS Periode 2021, semoga bermanfaat bagi teman-teman yang tertarik ingin menjadi Pegawai Setempat di Perwakilan RI. Good luck!

Friday, January 8, 2021

Pengalaman Kerja di Bank Asing (Bank MIZUHO INDONESIA)

Halo, kali ini saya ingin sharing pengalaman bekerja di salah satu bank asing di Jakarta. Disini saya akan membahas mengenai pengalaman kerja, kultur dan bahkan benefit-benefitnya. Sebagai informasi saya memiliki background pendidikan di bidang Hubungan Internasional (HI). Yes, sama sekali tidak berhubungan dengan dunia perbankan. Tentunya butuh adaptasi yang extra untuk bisa terbiasa dengan pekerjaannya. Lalu apa alasan bekerja di bank?

Mengingat mencari pekerjaan tidak semudah yang dibayangkan, jadi kita harus mampu untuk bersaing dengan para jobseeker dari berbagai bidang jurusan. Tidak cukup hanya bermodal IPK yang tinggi, lulus dengan predikat Cum Laude atau yang lainnya, tetapi juga perlu menguasai berbagai kemampuan dan keahlian. Seperti pengalaman saya sebagai lulusan dari jurusan Hubungan Internasional yang mencoba peluang kerja di bidang yang berbeda.

Saya mencoba berkarir di salah satu Bank Internasional di Jakarta, yaitu Bank Mizuho Indonesia. Bank Mizuho Indonesia adalah Japanese Corporate Banking yang merupakan branch dari salah satu retail terbesar di Jepang. Yes, mungkin banyak yang tidak familiar dengan nama bank ini bahkan bertanya bank apa itu? Bank darimana? Apakah memiliki ATM disini? Jadi, bank tempat saya bekerja ini merupakan Corporate banking bukan Retail, yang hanya menyediakan jasa untuk urusan transaksi Perusahaaan bukan personal seperti bank retail yang ada.

Bekerja dibidang yang berbeda dengan background pendidikan yang dimiliki merupakan sebuah tantangan bagi saya. Untuk bisa bersaing secara kompetensi dalam bekerja maka saya dituntut untuk belajar dari awal di bidang perbankan. Tentunya saya sangat asing dengan sistem dan metode kerja disini. Namun hal itu tidak membuat saya menyerah dengan tantangan yang ada. Kebetulan juga perusahaan banyak memberikan fasilitas kepada setiap staff untuk mengambil berbagai macam training yang menunjang pada pekerjaannya.

Bekerja di bank tidak semata-mata Ilmu HI yang saya miliki terbuang sia-sia. Justru bisa diterapkan dalam hal contohnya kita menjadi familiar dengan isu politik yang akan mempengaruhi pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar, yang mana USD merupakan mata uang yang digunakan  sebagai patokan dalam ekonomi internasional. Selain itu, kita juga dapat menerapkan pengetahuan mengenai budaya internasional ketika bekerja di perusahaan multinational. Sehingga kita bisa meminimalisir terjadinya culture shock pada saat awal bekerja. Ini fakta yang terjadi banyak new employee yang gagal melewati fase culture shock ketika bekerja di perusahaan multinational. Budaya yang saya maksud disini bukan hanya mengenai budaya perusahaan tersebut melainkan juga budaya dari masing-masing customer yang akan ditemui setiap harinya baik customer lokal maupun customer asing.

Salah satu pengalaman bekerja di perusahaan ini yang saya peroleh yaitu saya bekerja di bagian Operation yang mana tugas pekerjaannya bisa membantu saya untuk meningkatkan skill khususnya Communication skill dalam menghandle customer dengan sifat dan culture yang berbeda-beda baik customer lokal maupun customer Japanese. Sehingga saya banyak berkesempatan untuk bisa berkomunikasi secara langsung dan bertemu lebih banyak orang dan belajar untuk mengenal sifat dan kulturnya. Berbicara mengenai culture, bekerja di perusahaan Jepang tentunya kita akan bertemu dengan rekan kerja dari multiculture. Perusahaan Jepang sendiri terkenal dengan kebiasaan disiplin akan waktu, sifat berkelompok dalam menentukan sebuah keputusan melalui diskusi seperti halnya budaya Asia Timur yang sangat terlihat berbeda dengan budaya Barat, dan sifatnya yang strict dalam artian kita dituntut untuk bisa bekerja sangat perfect dengan kerja cepat dan tepat.

Apakah bekerja di bank ada kekurangannya? Menurut saya bekerja dimanapun pasti ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi jika ditanya apakah ada kekurangannya pada saat saya bekerja di bank? Jawabannya tentu ADA! Bagi saya yang tidak familiar dengan dunia perbankan apalagi bidang finance tentunya ada tekanan tersendiri untuk bisa mencerna semua tuntutan skill. Kekurangan yang kedua yaitu masalah hari libur nasional. Yes, PUBLIC HOLIDAY! Peraturan mengenai hari libur nasional di perbankan disesuaikan dengan peraturan dari Bank Indonesia. Jadi jika instansi pemerintahan libur secara nasional, industri perbankan belum tentu ikut libur juga, semua bergantung pada keputusan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.

Selanjutnya membahas mengenai benefit yang diperoleh tentunya cukup bagus, selain memperoleh base salary, overtime, asuransi, berbagai macam training, perusahaan ini juga menawarkan program beasiswa bagi teman-teman yang tertarik ingin melanjutkan studynya ke jenjang yang lebih tinggi. Selanjutnya berbicara mengenai Gaji adalah hal yang paling dicari bukan? Di perusahaan ini menawarkan salary yang cukup menarik. Selain gaji bulanan yang cukup kompetitif nominalnya, Perusahaan ini juga memberikan hingga 4x bonus tambahan dalam setahun. 

Bisa banget nih masuk dalam list teman-teman jobseeker yang tertarik dibidang perbankan. Berbicara dunia perbankan, perusahaan ini merupakan perusahaan kedua yang saya lamar dibidang perbankan. Sebelumnya saya juga pernah mengikuti seleksi Program Magang Bakti BCA yang tidak kalah menarik juga tentunya. Sampai disini dulu sharingnya, semoga bermanfaat.

Sunday, October 11, 2020

Magang di KBRI Manila, Philippines

Belajar di jurusan Hubungan Internasional membuat saya untuk mengambil langkah magang di salah satu Perwakilan RI di luar negeri yaitu  KBRI Manila di Filipina. Tujuan saya pilih KBRI Manila karena selain magang saya juga ingin menggali informasi untuk melengkapi data skripsi. Skripsi yang saya ambil mengenai Upaya KBRI Manila Dalam Pembebasan WNI dari Penyanderaan ASG di Filipina Tahun 2016. Tentu saja saya sangat berharap bisa memperoleh sumber data yang akurat dari KBRI Manila untuk menunjang kelancaran skripsi.

Langkah awal untuk proses magang di KBRI Manila kita harus menanyakan ketersediaan lowongan untuk magang melalui email atdikbud.manila@kemlu.go.id. Atdikbud atau Atase Pendidikan dan Budaya adalah Fungsi di KBRI Manila yang menangani program magang. Saat itu kebetulan KBRI Manila sedang tidak ada permintaan magang dari mahasiswa Indonesia, jadi saya boleh mengajukan kapan saja untuk magang disana. Lalu saya mengirimkan berkas yang diminta oleh KBRI, antara lain:
  1. CV 
  2. Cover Letter
  3. Surat Rekomendasi dari kampus
  4. Transkrip nilai semester terakhir

Bulan April 2017 saya berangkat ke Filipina untuk magang di KBRI Manila. Apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum berangkat? Tentunya tiket pesawat, uang saku dan akomodasi. Perlu diketahui bahwa KBRI Manila tidak menyediakan fasilitas akomodasi untuk peserta magang. Jadi lebih baik sisakan waktu beberapa hari di Manila sebelum jadwal magang dimulai untuk mencari tempat tinggal disana. Selain itu, dikarenakan saya mengajukan magang selama dua bulan jadi saya hanya mendapatkan free visa untuk tinggal di Filipina selama 30 hari dan selanjutkan harus mengurus visa extend ke kantor imigrasi terdekat. Terkait hal ini, jika hanya ingin mengajukan program magang selama satu bulan dan memanfaatkan free visa, sangat disarankan untuk menyiapkan Tiket Pulang ke Indonesia. Karena itu menjadi suatu persyaratan dari imigrasi Filipina bagi yang ingin tinggal di Filipina dengan menggunakan Free Visa 30 hari, apabila tidak bisa menunjukkan tiket pulang maka sudah pasti tidak bisa masuk Filipina.

Selama kurang lebih dua bulan saya magang disana, saya diberi kesempatan untuk magang di tiga fungsi diantaranya :

  1. Fungsi Protokol dan Konsuler
  2. Fungsi Politik
  3. Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya
Apa saja tugas saya di Fungsi Protokol dan Konsuler? Di fungsi ini saya diajarkan mengenai pelayanan publik seperti pembuatan visa, paspor, legalisasi dokumen penting, mengupdate data WNI dari data imigrasi Filipina, memberikan pelayanan terhadap WNI di Filipina, dll. Disini saya dilatih dalam berkomunikasi dan public relations. Karena tentunya di Fungsi ini kita akan bertemu banyak orang baik WNI maupun orang asing yang ingin mengurus visa atau dokumen lainnya. Jadi kita juga harus menjaga nama baik KBRI di depan para customer. Selain itu saya juga menggali informasi untuk  data skripsi mengenai peraturan Perlindungan WNI dan BHI di Filipina. 

Selanjutnya saya diberi kesempatan magang di Fungsi Politik. Kebetulan jadwal magang saya di Fungsi ini, bersamaan dengan berlangsungnya ASEAN Summit 2017 yang diselenggarakan di Sofitel hotel di Manila. Peran KBRI Manila dalam acara tersebut tentunya menyediakan fasilitas diplomatik kepada Presiden RI dan para delegasi Indonesia yang hadir pada acara tersebut. Sehingga diawal minggu kegiatan saya lebih fokus untuk membantu persiapan acara tersebut. Kegiatan lain yang saya lakukan di Fungsi ini yaitu membuat rangkuman berita mengenai isu-isu politik baik isu poltik nasional maupun isu politik antara Indonesia dengan Filipina. Selain itu saya juga bisa melakukan interview dengan bapak diplomat yang saat itu bertugas di Fungsi Politik KBRI Manila untuk menggali informasi mengenai isu terkait topik skripsi yang saya tulis. Untuk isu terkait Abu Sayyaf ini akan saya tulis pada blog selanjutnya.

Di Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya saya diberikan tugas untuk merangkum isu-isu terkait perkembangan sosial dan budaya yang sedang terjadi di Filipina atau yang terkait dengan perkembangan hubungan Indonesia dan Filipina. Saya juga berkesempatan mewakili KBRI Manila untuk ikut menghadiri acara Waisak yang diselenggarakan oleh Kedutaan Srilanka di Filipina. Selain itu, saya juga diberi kesempatan oleh ibu diplomat yang saat itu bertugas di Fungsi Pensosbud untuk ikut membantu menyusun jawaban dari pertanyaan penelitian yang dilakukan oleh beberapa student Filipina terkait Indonesia. Disini kemampuan skill saya untuk berdiplomasi tetang sosial dan budaya Indonesia sangat dilatih. Kegiatan lain yang saya lakukan di Fungsi ini antara lain ikut berpartisipasi dalam meeting antara Fungsi Pensosbud dengan IDN (Indonesian Diaspora Network) chapter Manila, dan juga berpartisipasi dalam persiapan acara Bazaar di KBRI Manila.

Banyak sekali pengalaman yang bisa digali pada saat magang di Perwakilan RI, apalagi jika jadwal magangnya bertepatan dengan hari-hari besar seperti hari kemerdekaan Indonesia atau yang lainnya pastinya akan banyak kesempatan untuk ikut terlibat diberbagai kegiatan. Selain bisa mengimplementasikan skill juga berkesempatan memperluas networking baik dengan staff di KBRI maupun dengan masyarakat lokal. Sekian artikel ini, semoga bisa memberikan sedikit gambaran pekerjaan buat teman-teman yang ingin magang ataupun teman-teman yang berniat mendaftar Local Staff di Perwakilan RI.

Saturday, October 10, 2020

Local Staff/ Pegawai Setempat di Perwakilan RI

Dalam rangka mendukung penyelenggaraan misi Perwakilan RI di luar negeri, Kementerian Luar Negeri Indonesia memberikan kesempatan bagi WNI yang memenuhi syarat untuk menjadi bagian dari Perwakilan RI melalui rekrutmen Pegawai Setempat/ Local Staff. Apa itu Local staff (LS) ? Local Staff yang saya maksud disini adalah pegawai tidak tetap yang bekerja di Perwakilan RI di luar negeri dengan masa kontrak minimal 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang sesuai peraturan yang berlaku di negara akreditasi. Seleksi Local Staff ini diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia, yang kemudian peserta seleksi Local Staff yang lolos akan diposting ke berbagai kantor Perwakilan RI yang ada di seluruh dunia.

Perwakilan RI di luar negeri ada sekitar 132 kantor perwakilan yang menyebar di seluruh dunia dan terdiri dari empat macam, antara lain :

  1. KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) terdapat 95 kantor perwakilian,
  2. KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) terdapat 30 kantor perwakilan,
  3. KRI (Konsulat Republik Indonesia) terdapat 4 kantor perwakilan, 
  4. PTRI (Perutusan Tetap Republik Indonesia) terdapat 3 kantor perwakilan.
Nah, jika berminat ingin mencari pengalaman kerja di luar negeri, kesempatan kerja ini sangat cocok tentunya. Lalu apa saja tugas-tugas seorang Local Staff di Perwakilan RI? Local Staff  adalah supporting staff di Perwakilan RI di luar negeri, yang bertugas untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas Diplomat/ Home Staff dan Kepala Perwakilan dalam mewujudkan visi misi Perwakilan RI pada fungsi Politik, Ekonomi, Penerangan Sosial Budaya, Protokol dan Konsuler, dan Administrasi. Tugas-tugas tersebut antara lain seperti memberikan dukungan kepada fungsi-fungsi di Perwakilan RI, menyediakan pelayanan kepada publik, menyiapkan aspek teknologi informasi, mengerjakan tugas administrasi keuangan dan perlengkapan hingga memberikan dukungan umum kepada Perwakilan RI guna menyukseskan misi Perwakilan RI di luar negeri. 

Apakah Local Staff sama dengan Diplomat? Tentunya tidak sama. Karena local staff adalah pegawai tidak tetap non-PNS yang dipekerjakan di Perwakilan RI di luar negeri dengan kontrak kerja. Sedangkan, Diplomat adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Luar Negeri yang ditugaskan pada Perwakilan RI selama kurun waktu tertentu (3-4  tahun). Local staff juga diharuskan untuk dapat bekerja secara  profesional, terampil, taat, jujur, berdedikasi, mampu bekerja sama dan memiliki rasa tanggung jawab untuk mendukung tugas dan misi Diplomasi RI.

Lalu apa saja hak-hak yang diperoleh Local Staff? Local Staff berhak atas gaji, social security dan provident fund (uang pesangon). Nah, gaji yang akan diperoleh Local Staff juga dalam bentuk currency US dollar bukan currency negara penempatan dengan besaran gaji yang berbeda-beda tergantung biaya hidup masing-masing negara akreditasi.

Meskipun ada peluang besar untuk ditugaskan di Perwakilan RI di negara-negara yang keren dan maju, namun kita tidak bisa memilih sendiri di negara mana kita ingin ditempatkan, jadi harus siap dimanapun akan ditempatkannya. Karena hanya pihak Kemlu yang berhak mengusulkan kita ke Perwakilan RI yang sedang membutuhkan Local Staff sesuai kriteria yang kita miliki. Berikut persyaratan untuk mendaftar sebagai Local Staff antara lain :

  1. Surat Lamaran yang ditujukan ke Kepala Biro SDM Kemlu,
  2. CV terbaru,
  3. Fotokopi ijazah dan transkrip nilai yang sudah di legalisir,
  4. Fotokopi KTP,
  5. Fotokopi SIM A,
  6. Sertifikat Bahasa Asing
Berhubung pada tahun 2020 ini terdapat kendala adanya pandemi Covid 19, maka Kemlu mengubah regulasi perekrutan yang biasanya pelamar harus mengirimkan berkas ke Kementerian Luar Negeri RI di Pejambon, Jakarta Pusat. Namun kali ini merujuk pada informasi yang dikeluarkan Kemlu melalui website https://ecps.kemlu.go.id, proses pengiriman berkas harus dikirimkan melalui email yang sudah disediakan. 

Pada umumnya tahapan seleksi Local Staff ini cukup panjang dan memakan waktu cukup lama sekitar enam bulan atau lebih. Tahapan seleksinya sebagai berikut :

  • Seleksi Administrasi dan Berkas
  • Tes Pengetahuan Umum & Komputer, dan Tes Kemampuan Bahasa Asing
  • Profiling Assessment
  • Wawancara Panel dengan pihak Kemlu
  • Pengusulan ke Perwakilan RI
  • Wawancara dengan Perwakilan RI
  • Pengumuman Hasil
Setelah dinyatakan lolos seleksi, calon Local Staff sebelum berangkat posting ke Perwakilan RI, akan dibekali Pendidikan & Pelatihan/ Diklat yang kurang lebih selama dua minggu hingga satu bulan mengenai bidang yang terkait pada fungsi-fungsi yang ada di Perwakilan RI. Jika ingin tahu lebih lanjut silahkan baca juga tentang Pengalaman Lolos Pegawai Setempat di Perwakilan RI di Luar Negeri dan Tugas dan Fungsi Perwakilan RI. Sebagai gambaran kegiatan di Perwakilan juga bisa membaca pengalaman saya Magang di KBRI Manila, PhilippinesSekian artikel mengenai Local Staff di Perwakilan, semoga bermanfaat. 

Tuesday, September 15, 2020

Pengalaman Kerja Sebagai Protocol di Jakarta International Expo (JIEXPO Kemayoran)

Saya ingin berbagi pengalaman berdasarkan pengalaman pribadi saya ketika bekerja sebagai Protocol Officer di sebuah perusahaan swasta di Jakarta. Apa itu Protocol Officer? Seperti apa tugasnya?

Protocol Officer yaitu seseorang yang bertugas untuk merencanakan dan mengatur kunjungan VIP/ VVIP, upacara, pertemuan dan acara khusus berdasarkan pada aturan keprotokolan. Pada dasarnya Protocol Officer tidak dapat bergerak sendiri, melainkan harus bergerak dalam sebuah tim. Biasanya kita berjumpa dengan Protocol Officer di instansi pemerintahan seperti Kementerian, Kantor Perwakilan ataupun di Istana Negara. Namun ternyata Protocol Officer tidak hanya diperlukan pada instansi pemerintahan saja tetapi beberapa perusahaan besar juga memerlukan Protocol Officer untuk menunjang kepentingan perusahaan.

Salah satu perusahaan yang memiliki Protocol Officer yaitu Jakarta International Expo (JIEXPO). Perusahaan ini bergerak dibidang usaha MICE (Meeting Incentive Convention and Exhibition) industry terkemuka di Indonesia. Hal ini salah satu alasan diperlukannya divisi protocol di perusahaan ini. Divisi Protocol di JIEXPO menyediakan layanan protokol untuk klien internal dan eksternal JIEXPO, menggunakan prosedur yang diakui secara internasional untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi Tamu VIP/ VVIP yang melakukan bisnis, diplomasi atau bahkan sekedar kunjungan kehormatan. Layanan tersebut diantaranya :

  1. Mengatur detail pertemuan/ acara dengan tuan rumah lokal
  2. Menyiapkan Ruang VIP dengan fasilitasnya yang luar biasa
  3. Merencanakan dan memfasilitasi permintaan umum dari klien (khusus untuk VIP/ VVIP)
  4. Menyambut dan mendampingi tamu
  5. Mendukung pengaturan lain yang akan memastikan tingkat layanan tertinggi yang dipertahankan untuk Tamu VIP/ VVIP,  dan lainnya.

Lalu, apa motivasi saya ingin bekerja sebagai Protocol Officer di perusahaan ini? Alasan saya didasarkan pada background pendidikan saya di bidang Hubungan Internasional, yang mana urusan keprotokolan sangat berkaitan erat. Sehingga saya ingin mengimplementasikan ilmu dan skill yang saya miliki dan ingin memperluas pengalaman saya di bidang Protocol. Saya berkerja di perusahaan ini mulai pada bulan Desember 2017. Saat itu divisi protocol dipimpin oleh seorang former Diplomat yang sudah sangat familiar dengan bidang keprotokolan. Beliau juga yang mengajarkan saya tentang dasar-dasar keprotokolan yang harus diketahui sebagai Protocol Officer.

Acara seperti apa sih yang memerlukan Protocol officer di JIEXPO? Hampir semua acara penting dan besar di JIEXPO memerlukan peran Protocol Officer, misalnya saja acara yang melibatkan kehadiran Presiden RI, Menteri, Gubernur, Duta Besar dari negara lain, Pemimpin Negara dari negara lain, dan masih banyak lagi. Pada tahun 2018, JIEXPO juga digunakan sebagai arena beberapa Games pada Asian Games 2018. Dalam kesempatan kali ini, saya mendapatkan pengalaman yang luar biasa untuk ikut berpartisipasi sebagai Protocol Officer di JIEXPO khusus untuk para Tamu VIP/ VVIP. Saya juga berkesempatan bertemu langsung dengan para Pemimpin dari berbagai negara yang hadir dalam acara tersebut. Jika kalian menyukai aktivitas yang berbau internasional, semacam acara-acara internasional, konser besar dengan artist internasional ataupun ingin bertemu langsung dengan para pejabat tinggi, pekerjaan ini sangat memberikan peluang yang sangat besar.

Banyak sekali kesempatan bagus dan pengalaman yang luar biasa yang saya peroleh setiap harinya ketika bekerja di JIEXPO sebagai Protocol Officer. Menjadi Protocol Officer selain mengasah skill dalam hal keprotokolan juga melatih skill Komunikasi, Hospitality dan juga Public Relations. Hal ini tentunya sangat bermanfaat sekali untuk meningkatkan skill dan pengalaman kita dalam berkarir. Sekian sharing pengalaman saya sebagai Protocol Officer di JIEXPO, semoga artikel ini bermanfaat.

Lolos Seleksi Program Magang Bakti BCA

Apa sebenarnya Progam Magang Bakti BCA itu? Program Magang Bakti BCA merupakan sebuah program yang rutin diadakan setiap tahunnya oleh PT. Bank Central Asia Tbk dan ditujukan bagi lulusan SMA/SMK, Diploma, hingga Sarjana. Program ini akan memberikan kesempatan untuk mengikuti proses pelatihan dan permagangan selama satu tahun tanpa ikatan dinas. Peserta akan diberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman magang di bidang operasional perbankan sebagai CSO (Customer Service Officer) atau sebagai Teller dan pengetahuan perbankan lainnya.

Manfaat yang ditawarkan pada program ini diantaranya peserta magang berkesempatan mengikuti serangkaian program pelatihan, antara lain menghitung dan menyortir uang, mengidentifikasi keaslian mata uang Rupiah, keterampilan sebagai Teller/CSO, pengetahuan tentang produk BCA, simulasi mini banking dan kerahasiaan bank dan lain sebagainya. Selain itu, peserta magang juga dibekali pelatihan, soft skill seperti motivasi dan perawatan diri. Peserta magang juga akan mendapatkan uang saku setiap bulan dengan gaji yang dibedakan berdasarkan jenjang pendidikan (SMA/D3/S1) dan tunjangan lainnya. Pada akhir masa Magang, peserta juga akan menerima sertifikat dan beasiswa. 

Apa motivasi saya tertarik mengikuti Program ini? Saya mengikuti seleksi Program Magang Bakti BCA ini pada tahun 2017, saat itu saya baru lulus S1 dari jurusan Hubungan Internasional di salah satu universitas di Yogyakarta dan berniat untuk lanjut mencari pekerjaan. Sebagai fresh graduates, melihat kesempatan yang ditawarkan pada progam ini sangat menarik. Lalu, saya mencoba mendaftar dengan mengisi formulir pendaftaran secara online pada link : https://karir.bca.co.id.

Dari pengalaman saya, sekitar dua minggu setelah saya mendaftar Program Magang Bakti BCA ini, saya menerima undangan seleksi melalui email dan telephone dari Recruitment Team BCA. Pada saat itu, saya diundang untuk mengikuti seleksi pada tanggal 15 Desember 2017. Seleksi dimulai jam 8:00 WIB di Gedung Wisma Asia 1 Lt. 9, Jl. S. Parman Kav 79 Slipi, Jakarta Barat. Adapun berkas yang perlu dipersiapkan, antara lain :
  1. Fotokopi KTP
  2. Fotokopi Raport kelas 3 (SMA/SMK)/ Transkrip Nilai (DIploma/ Sarjana)
  3. Pasfoto berwarna ukuran 4x6 (1 lembar)
  4. SKCK asli
  5. Pensil HB (kayu) dan alat tulis lainnya
Saat itu saya berinisiatif untuk membawa CV pada saat interview meskipun tidak diminta pada persyaratan. Seleksi ini akan dibagi dalam beberapa tahapan seleksi yang berlangsung dalam satu hari, diantaranya :

TAHAP PERTAMA
Di jaman saya (mungkin sekarang seleksinya sedikit berubah), seleksi tahap pertama yaitu seleksi administrasi dan interview dengan Recruitment Team. Saat itu ada sekitar ratusan peserta yang hadir dan seluruh peserta dikumpulkan dalam satu ruangan yang cukup besar dimana di bagian depan dan belakang sisi ruangan terdapat sekitar 6 meja interviewer. Peserta bergiliran satu per satu untuk menyerahkan berkas dan interview singkat. Suasana di dalam ruangan cukup menegangkan karena seleksi ini menerapkan sistem gugur. Jadi jika kriteria kita tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh interviewer berkas kita akan dikembalikan dan dinyatakan gugur.

Pada saat giliran saya tiba, setelah seleksi administrasi, interviewer memberikan beberapa pertanyaan mengenai alasan saya yang memiliki background pendidikan jurusan Hubungan Internasional tertarik untuk bekerja di perbankan. Ya, sebelumnya saya sudah menduga pertanyaan ini akan muncul sehingga saya sudah mempersiapkan sebelumnya. Selanjutnya interviewer juga menanyakan apa harapan saya setelah mengikuti program ini dalam satu hingga dua tahun kedepan. Saat itu saya hanya kepikiran ingin melanjutkan S2. Dan Puji Tuhan setelah interview singkat ini saya direkomendasikan oleh interviewer di posisi sebagai CSO (Customer Service Officer). Itu artinya saya lolos ke tahap seleksi berikutnya. 

Tips dari saya dalam seleksi tahap pertama ini, yang paling utama yaitu harus memperhatikan penampilan, cukup dengan tampil rapi, menarik dan profesional karena program ini akan melatih kita bekerja sebagai front liner di Bank BCA yang mana akan setiap saat bertemu dengan nasabah. Karena dresscode tidak ditentukan oleh panitia, maka pada saat itu saya berinisiatif menggunakan atasan warna putih, rok hitam dan sepatu pantofel warna hitam. Selanjutnya tips dalam menjawab pertanyaan dari interviewer kita harus selalu percaya diri dan menjual skill kita dengan meyakinkan bahwa kita mampu untuk menjalankan program ini.

TAHAP KEDUA
Tahap seleksi kedua yaitu ujian tertulis Psikotes I. Peserta yang dinyatakan lolos diminta untuk menunggu di ruang yang sudah disediakan. Pada tahap ini hanya tersisa sekitar lima puluhan peserta yang lolos dari tahap pertama. Seleksi pada tahap ini sangat menguras pikiran dan tenaga dan juga diawasi sangat ketat oleh beberapa pengawas dalam satu ruangan. Maka sebelum mengikuti seleksi Program Magang Bakti BCA ini usahakan menyiapkan kondisi fisik dan mental dalam keadaan fit. Tes psikotes ini terdiri dari beberapa bagian diantaranya tes kemampuan verbal, tes kemampuan numerik, tes kemampuan logika, tes kemampuan spasial, tes karakteristik pribadi dan tes Pauli (tes koran). Tujuan dari tes ini yaitu untuk mengukur kecepatan, kestabilan dan ketahanan kerja.

Maka tips pada tes ini adalah harus fokus, tetap tenang jangan tergesa-gesa. Khususnya untuk Tes Pauli yang perlu diperhatikan yaitu kecepatan, ketelitian, kestabilan, ketaatan dan ketahanan, usahakan jawaban setiap barisnya stabil dan benar hingga baris terakhir. Tes psikotes ini berlangsung cukup lama sekitar dua hingga tiga jam. 

Selesai tes tahap kedua ini, salah satu panitia mengumumkan bahwa hasil psikotes akan diumumkan setelah makan siang, dan bagi yang lolos akan lanjut ke tahap ketiga yaitu Psikotes II. Peserta tes diberikan waktu satu jam untuk makan siang dan ibadah (bagi yang muslim). Ketika hasil pengumuman sudah ditempel diruang tunggu, banyak yang bergegas untuk melihat hasilnya. Saya merupakan peserta terakhir yang tersisa di ruang makan. Jujur saya sangat pesimis untuk bisa lolos ke tahap selanjutnya dan sudah memutuskan untuk pulang setelah makan siang. Tetapi sebelum saya melangkah keluar pintu untuk pulang, saya menyempatkan melihat hasil di selembar kertas yang tertempel dan ternyata ada nama saya di daftar tersebut. Hanya ada 11 peserta yang namanya tercantum di kertas tersebut dari lima puluhan peserta yang mengikuti tahap kedua. Dari 11 peserta tersebut hanya ada dua peserta laki-laki dan sembilan peserta perempuan. 

TAHAP KETIGA
Pada tes Psikotes II ini peserta diminta untuk mengerjakan Tes Wartegg atau Tes Melanjutkan Gambar. Tes ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kepribadian peserta yang dilihat dari cara menggambar dan apa yang digambar. Kita akan diminta untuk melengkapi 8 gambar yang disediakan dalam kotak menjadi gambar-gambar yang memiliki makna, seperti contohnya dalam sebuah kotak tersebut terdapat satu titik, kita diminta untuk menggambar sesuatu menjadi gambar yang bermakna contohnya menjadi bunga dari sebuah titik tersebut. Lalu nanti disuruh untuk mengurutkan sesuai yang kita suka. Setelah menyelesaikan tes pada tahap ini, peserta diminta untuk menunggu hasil tes diruang tunggu. Bagi peserta yang dinyatakan lolos akan lanjut ke tahap terakhir yaitu Tes Psikotes III.

Tips dari saya dalam mengerjakan Tes Wartegg ini, hindari menggambar bentuk yang cenderung negatif misalnya rokok, jangan terlalu sering menghapus gambar atau usahakan menggambar dengan mantap tanpa dihapus karena akan mengindikasikan kepercayaan diri, pada tes ini tidak dinilai bagus atau tidaknya gambar tetapi lebih dinilai pada jelas gambar.

TAHAP KEEMPAT
Selang 15 menit hasil tes tahap ketiga telah diumumkan. Pada tahap terakhir ini hanya tersisa 9 peserta yang lolos ke tahap Psikotes III. Sembilan peserta yang lolos semuanya perempuan, itu artinya dua peserta laki-laki yang mengikuti seleksi pada tahap ketiga telah gugur di tahap terakhir. Psikotes III ini merupakan Tes Menggambar Orang (Draw a Person Test) dan Tes Menggambar Pohon (Draw a Tree).

Pada Tes Menggambar Orang digunakan untuk mengukur kepribadian seseorang melalui berbagai analisis kualitatif. Penilaian ditentukan berdasarkan ukuran gambar yang berkaitan dengan tingkat kepercayaan diri, sedangkan penempatan gambar dalam kertas merefleksikan orientasi sosial dan suasana hati. Dalam tes ini tidak dinilai pada bagus atau tidaknya gambar yang dibuat, melainkan profesi orang yang digambar, jenis kelamin, usia, aksesoris yang digunakan, keseimbangan anggota tubuh (kepala, wajah, leher dan bahu, tangan dan kaki), detail proposional dari ujung kepala hingga ujung kaki, dan goresan gambar yang jelas dan tegas (usahakan menggambar sekali goresan).

Selanjutnya Tes Menggambar Pohon digunakan untuk menilai karakter dan kepribadian juga untuk menganalisis latar belakang emosional seseorang. Jadi tips dari saya dalam menggambar pohon ini harus memperhatikan Akar, Cabang/Dahan, Daun, Buah, Batang Pohon, Bentuk pohon, Tinggi pohon, Letak pohon. Pada tahap ini peserta hanya diberi waktu sekitar 20-30 menit untuk menggambar dua gambar tersebut. 

Setelah tes selesai, beberapa saat kemudian diumumkan hasilnya. Bagi yang lolos akan melanjutkan ke tahap Medical Check Up (MCU) yang dilaksanakan di hari yang berbeda. Pada saat itu kami bersembilan semuanya dinyatakan lolos dan lanjut ke tahap MCU. Sebelum pulang kami diberikan sepotong kertas kecil yang didalamnya berisi persyaratan apa saja yang perlu dibawa pada saat MCU.

TAHAP KELIMA : MCU
Medical Check Up dilakukan di Klinik yang ada di Bellagio Mall didaerah Kuningan, Jakarta Selatan. MCU yang dilakukan diantaranya yaitu Tes Darah, Urine, Rontgen, Tes Mata, Tinggi Badan/Berat Badan, cek kesehatan umum oleh Dokter.  Kemudian hasil dari MCU ini akan keluar dalam waktu sekitar 1-2 minggu. Saran dari saya, beberapa hari sebelum melakukan Medical Check Up usahakan untuk makan makanan sehat, makan dan tidur yang teratur, dan jangan begadang supaya  kondisi tubuh bisa fit.

Tepat setelah satu minggu tes MCU, di akhir bulan Desember 2017 saya dihubungi oleh Recruitment Team BCA yang menginformasikan bahwa saya lolos MCU Program Magang Bakti BCA. Selajutnya saya diberikan jadwal untuk perjanjian kerja, namun pada saat itu saya meminta waktu untuk dipending sekitar 3 bulan karena saya masih terikat kontrak dengan perusahaan ditempat saya bekerja. Selang beberapa bulan, sekitar bulan Maret pihak BCA benar-benar kembali menghubungi saya untuk menanyakan ketersediaan apakah masih ingin bergabung pada Program Magang Bakti BCA tersebut atau tidak. Saya sangat bingung pada pilihan tersebut karena disisi lain saya juga ditawari untuk diangkat sebagai Staff Tetap di perusahaan tempat saya bekerja. Namun pada akhirnya saya harus merelakan untuk tidak mengambil kesempatan untuk mengikuti program Magang Bakti BCA tersebut dan mengambil tawaran sebagai Staff Tetap dari Manager saya dengan pertimbangan saya dapat memperluas skill sesuai dengan background pendidikan saya. 

Sekian cerita pengalaman dari saya, bagi yang ingin mencoba Program Magang Bakti BCA semoga blog ini dapat membantu. Sebagai tambahan wawasan di dunia perbankan, silahkan baca juga pengalaman saya ketika bekerja di salah satu Bank Asing di Indonesia yaitu Bank Mizuho Indonesia. Good Luck!