Tuesday, September 15, 2020

Lolos Seleksi Program Magang Bakti BCA

Apa sebenarnya Progam Magang Bakti BCA itu? Program Magang Bakti BCA merupakan sebuah program yang rutin diadakan setiap tahunnya oleh PT. Bank Central Asia Tbk dan ditujukan bagi lulusan SMA/SMK, Diploma, hingga Sarjana. Program ini akan memberikan kesempatan untuk mengikuti proses pelatihan dan permagangan selama satu tahun tanpa ikatan dinas. Peserta akan diberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman magang di bidang operasional perbankan sebagai CSO (Customer Service Officer) atau sebagai Teller dan pengetahuan perbankan lainnya.

Manfaat yang ditawarkan pada program ini diantaranya peserta magang berkesempatan mengikuti serangkaian program pelatihan, antara lain menghitung dan menyortir uang, mengidentifikasi keaslian mata uang Rupiah, keterampilan sebagai Teller/CSO, pengetahuan tentang produk BCA, simulasi mini banking dan kerahasiaan bank dan lain sebagainya. Selain itu, peserta magang juga dibekali pelatihan, soft skill seperti motivasi dan perawatan diri. Peserta magang juga akan mendapatkan uang saku setiap bulan dengan gaji yang dibedakan berdasarkan jenjang pendidikan (SMA/D3/S1) dan tunjangan lainnya. Pada akhir masa Magang, peserta juga akan menerima sertifikat dan beasiswa. 

Apa motivasi saya tertarik mengikuti Program ini? Saya mengikuti seleksi Program Magang Bakti BCA ini pada tahun 2017, saat itu saya baru lulus S1 dari jurusan Hubungan Internasional di salah satu universitas di Yogyakarta dan berniat untuk lanjut mencari pekerjaan. Sebagai fresh graduates, melihat kesempatan yang ditawarkan pada progam ini sangat menarik. Lalu, saya mencoba mendaftar dengan mengisi formulir pendaftaran secara online pada link : https://karir.bca.co.id.

Dari pengalaman saya, sekitar dua minggu setelah saya mendaftar Program Magang Bakti BCA ini, saya menerima undangan seleksi melalui email dan telephone dari Recruitment Team BCA. Pada saat itu, saya diundang untuk mengikuti seleksi pada tanggal 15 Desember 2017. Seleksi dimulai jam 8:00 WIB di Gedung Wisma Asia 1 Lt. 9, Jl. S. Parman Kav 79 Slipi, Jakarta Barat. Adapun berkas yang perlu dipersiapkan, antara lain :
  1. Fotokopi KTP
  2. Fotokopi Raport kelas 3 (SMA/SMK)/ Transkrip Nilai (DIploma/ Sarjana)
  3. Pasfoto berwarna ukuran 4x6 (1 lembar)
  4. SKCK asli
  5. Pensil HB (kayu) dan alat tulis lainnya
Saat itu saya berinisiatif untuk membawa CV pada saat interview meskipun tidak diminta pada persyaratan. Seleksi ini akan dibagi dalam beberapa tahapan seleksi yang berlangsung dalam satu hari, diantaranya :

TAHAP PERTAMA
Di jaman saya (mungkin sekarang seleksinya sedikit berubah), seleksi tahap pertama yaitu seleksi administrasi dan interview dengan Recruitment Team. Saat itu ada sekitar ratusan peserta yang hadir dan seluruh peserta dikumpulkan dalam satu ruangan yang cukup besar dimana di bagian depan dan belakang sisi ruangan terdapat sekitar 6 meja interviewer. Peserta bergiliran satu per satu untuk menyerahkan berkas dan interview singkat. Suasana di dalam ruangan cukup menegangkan karena seleksi ini menerapkan sistem gugur. Jadi jika kriteria kita tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh interviewer berkas kita akan dikembalikan dan dinyatakan gugur.

Pada saat giliran saya tiba, setelah seleksi administrasi, interviewer memberikan beberapa pertanyaan mengenai alasan saya yang memiliki background pendidikan jurusan Hubungan Internasional tertarik untuk bekerja di perbankan. Ya, sebelumnya saya sudah menduga pertanyaan ini akan muncul sehingga saya sudah mempersiapkan sebelumnya. Selanjutnya interviewer juga menanyakan apa harapan saya setelah mengikuti program ini dalam satu hingga dua tahun kedepan. Saat itu saya hanya kepikiran ingin melanjutkan S2. Dan Puji Tuhan setelah interview singkat ini saya direkomendasikan oleh interviewer di posisi sebagai CSO (Customer Service Officer). Itu artinya saya lolos ke tahap seleksi berikutnya. 

Tips dari saya dalam seleksi tahap pertama ini, yang paling utama yaitu harus memperhatikan penampilan, cukup dengan tampil rapi, menarik dan profesional karena program ini akan melatih kita bekerja sebagai front liner di Bank BCA yang mana akan setiap saat bertemu dengan nasabah. Karena dresscode tidak ditentukan oleh panitia, maka pada saat itu saya berinisiatif menggunakan atasan warna putih, rok hitam dan sepatu pantofel warna hitam. Selanjutnya tips dalam menjawab pertanyaan dari interviewer kita harus selalu percaya diri dan menjual skill kita dengan meyakinkan bahwa kita mampu untuk menjalankan program ini.

TAHAP KEDUA
Tahap seleksi kedua yaitu ujian tertulis Psikotes I. Peserta yang dinyatakan lolos diminta untuk menunggu di ruang yang sudah disediakan. Pada tahap ini hanya tersisa sekitar lima puluhan peserta yang lolos dari tahap pertama. Seleksi pada tahap ini sangat menguras pikiran dan tenaga dan juga diawasi sangat ketat oleh beberapa pengawas dalam satu ruangan. Maka sebelum mengikuti seleksi Program Magang Bakti BCA ini usahakan menyiapkan kondisi fisik dan mental dalam keadaan fit. Tes psikotes ini terdiri dari beberapa bagian diantaranya tes kemampuan verbal, tes kemampuan numerik, tes kemampuan logika, tes kemampuan spasial, tes karakteristik pribadi dan tes Pauli (tes koran). Tujuan dari tes ini yaitu untuk mengukur kecepatan, kestabilan dan ketahanan kerja.

Maka tips pada tes ini adalah harus fokus, tetap tenang jangan tergesa-gesa. Khususnya untuk Tes Pauli yang perlu diperhatikan yaitu kecepatan, ketelitian, kestabilan, ketaatan dan ketahanan, usahakan jawaban setiap barisnya stabil dan benar hingga baris terakhir. Tes psikotes ini berlangsung cukup lama sekitar dua hingga tiga jam. 

Selesai tes tahap kedua ini, salah satu panitia mengumumkan bahwa hasil psikotes akan diumumkan setelah makan siang, dan bagi yang lolos akan lanjut ke tahap ketiga yaitu Psikotes II. Peserta tes diberikan waktu satu jam untuk makan siang dan ibadah (bagi yang muslim). Ketika hasil pengumuman sudah ditempel diruang tunggu, banyak yang bergegas untuk melihat hasilnya. Saya merupakan peserta terakhir yang tersisa di ruang makan. Jujur saya sangat pesimis untuk bisa lolos ke tahap selanjutnya dan sudah memutuskan untuk pulang setelah makan siang. Tetapi sebelum saya melangkah keluar pintu untuk pulang, saya menyempatkan melihat hasil di selembar kertas yang tertempel dan ternyata ada nama saya di daftar tersebut. Hanya ada 11 peserta yang namanya tercantum di kertas tersebut dari lima puluhan peserta yang mengikuti tahap kedua. Dari 11 peserta tersebut hanya ada dua peserta laki-laki dan sembilan peserta perempuan. 

TAHAP KETIGA
Pada tes Psikotes II ini peserta diminta untuk mengerjakan Tes Wartegg atau Tes Melanjutkan Gambar. Tes ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kepribadian peserta yang dilihat dari cara menggambar dan apa yang digambar. Kita akan diminta untuk melengkapi 8 gambar yang disediakan dalam kotak menjadi gambar-gambar yang memiliki makna, seperti contohnya dalam sebuah kotak tersebut terdapat satu titik, kita diminta untuk menggambar sesuatu menjadi gambar yang bermakna contohnya menjadi bunga dari sebuah titik tersebut. Lalu nanti disuruh untuk mengurutkan sesuai yang kita suka. Setelah menyelesaikan tes pada tahap ini, peserta diminta untuk menunggu hasil tes diruang tunggu. Bagi peserta yang dinyatakan lolos akan lanjut ke tahap terakhir yaitu Tes Psikotes III.

Tips dari saya dalam mengerjakan Tes Wartegg ini, hindari menggambar bentuk yang cenderung negatif misalnya rokok, jangan terlalu sering menghapus gambar atau usahakan menggambar dengan mantap tanpa dihapus karena akan mengindikasikan kepercayaan diri, pada tes ini tidak dinilai bagus atau tidaknya gambar tetapi lebih dinilai pada jelas gambar.

TAHAP KEEMPAT
Selang 15 menit hasil tes tahap ketiga telah diumumkan. Pada tahap terakhir ini hanya tersisa 9 peserta yang lolos ke tahap Psikotes III. Sembilan peserta yang lolos semuanya perempuan, itu artinya dua peserta laki-laki yang mengikuti seleksi pada tahap ketiga telah gugur di tahap terakhir. Psikotes III ini merupakan Tes Menggambar Orang (Draw a Person Test) dan Tes Menggambar Pohon (Draw a Tree).

Pada Tes Menggambar Orang digunakan untuk mengukur kepribadian seseorang melalui berbagai analisis kualitatif. Penilaian ditentukan berdasarkan ukuran gambar yang berkaitan dengan tingkat kepercayaan diri, sedangkan penempatan gambar dalam kertas merefleksikan orientasi sosial dan suasana hati. Dalam tes ini tidak dinilai pada bagus atau tidaknya gambar yang dibuat, melainkan profesi orang yang digambar, jenis kelamin, usia, aksesoris yang digunakan, keseimbangan anggota tubuh (kepala, wajah, leher dan bahu, tangan dan kaki), detail proposional dari ujung kepala hingga ujung kaki, dan goresan gambar yang jelas dan tegas (usahakan menggambar sekali goresan).

Selanjutnya Tes Menggambar Pohon digunakan untuk menilai karakter dan kepribadian juga untuk menganalisis latar belakang emosional seseorang. Jadi tips dari saya dalam menggambar pohon ini harus memperhatikan Akar, Cabang/Dahan, Daun, Buah, Batang Pohon, Bentuk pohon, Tinggi pohon, Letak pohon. Pada tahap ini peserta hanya diberi waktu sekitar 20-30 menit untuk menggambar dua gambar tersebut. 

Setelah tes selesai, beberapa saat kemudian diumumkan hasilnya. Bagi yang lolos akan melanjutkan ke tahap Medical Check Up (MCU) yang dilaksanakan di hari yang berbeda. Pada saat itu kami bersembilan semuanya dinyatakan lolos dan lanjut ke tahap MCU. Sebelum pulang kami diberikan sepotong kertas kecil yang didalamnya berisi persyaratan apa saja yang perlu dibawa pada saat MCU.

TAHAP KELIMA : MCU
Medical Check Up dilakukan di Klinik yang ada di Bellagio Mall didaerah Kuningan, Jakarta Selatan. MCU yang dilakukan diantaranya yaitu Tes Darah, Urine, Rontgen, Tes Mata, Tinggi Badan/Berat Badan, cek kesehatan umum oleh Dokter.  Kemudian hasil dari MCU ini akan keluar dalam waktu sekitar 1-2 minggu. Saran dari saya, beberapa hari sebelum melakukan Medical Check Up usahakan untuk makan makanan sehat, makan dan tidur yang teratur, dan jangan begadang supaya  kondisi tubuh bisa fit.

Tepat setelah satu minggu tes MCU, di akhir bulan Desember 2017 saya dihubungi oleh Recruitment Team BCA yang menginformasikan bahwa saya lolos MCU Program Magang Bakti BCA. Selajutnya saya diberikan jadwal untuk perjanjian kerja, namun pada saat itu saya meminta waktu untuk dipending sekitar 3 bulan karena saya masih terikat kontrak dengan perusahaan ditempat saya bekerja. Selang beberapa bulan, sekitar bulan Maret pihak BCA benar-benar kembali menghubungi saya untuk menanyakan ketersediaan apakah masih ingin bergabung pada Program Magang Bakti BCA tersebut atau tidak. Saya sangat bingung pada pilihan tersebut karena disisi lain saya juga ditawari untuk diangkat sebagai Staff Tetap di perusahaan tempat saya bekerja. Namun pada akhirnya saya harus merelakan untuk tidak mengambil kesempatan untuk mengikuti program Magang Bakti BCA tersebut dan mengambil tawaran sebagai Staff Tetap dari Manager saya dengan pertimbangan saya dapat memperluas skill sesuai dengan background pendidikan saya. 

Sekian cerita pengalaman dari saya, bagi yang ingin mencoba Program Magang Bakti BCA semoga blog ini dapat membantu. Sebagai tambahan wawasan di dunia perbankan, silahkan baca juga pengalaman saya ketika bekerja di salah satu Bank Asing di Indonesia yaitu Bank Mizuho Indonesia. Good Luck!

No comments:

Post a Comment